Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Pemerintah Kota Malang mendorong warga Kota Malang, Jawa Timur, untuk memanfaatkan sistem belanja online pasar rakyat, untuk mengurangi kerumunan dalam upaya menekan penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, sistem belanja online tersebut bisa diakses melalui laman daring, maupun aplikasi Bakul Pasar Ngalam yang tersedia di google playstore.
"Kami mengajak warga Kota Malang untuk bisa berbelanja secara online, khususnya di masa pandemi COVID-19 seperti sekarang ini," kata Wahyu, di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis.
Wahyu menjelaskan, untuk berbelanja secara online atau daring tersebut, warga Kota Malang hanya perlu mengakses situs pasar rakyat yang telah disediakan, dan akan langsung tersambung dengan para pedagang yang ada di pasar.
Menurut Wahyu, belanja online dari laman, atau aplikasi Bakul Pasar Ngalam tersebut, sudah terhubung dengan para pedagang yang ada di sepuluh pasar rakyat. Untuk pasar lainnya, masih dalam tahap persiapan, dan diharapkan dalam waktu dekat bisa rampung.
"Untuk pasar lainnya akan dipersiapkan dalam waktu dekat. Ini merupakan kerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia," kata Wahyu.
Sepuluh pasar yang telah siap tersebut, adalah Pasar Dinoyo, Pasar Blimbing, Pasar Tawangmangu, Pasar Sukun, Pasar Bunul, Pasar Oro-Oro Dowo, Pasar Sawojajar, Pasar Madyopuro, Pasar Mergan, dan Pasar Klojen.
Untuk melakukan belanja online, lanjut Wahyu, warga Kota Malang bisa mengakses laman s.id/ yang diteruskan dengan nama masing-masing pasar. Wahyu memberikan contoh, jika warga Kota Malang ingin berbelanja di Pasar Blimbing, bisa mengakses laman s.id/pasarblimbing.
"Untuk pasar lainnya juga sama, hanya Pasar Oro-Oro Dowo yang berbeda, warga bisa mengakses s.id/pasarood," ujar Wahyu.
Setelah memasuki laman tersebut, warga Kota Malang yang akan berbelanja online akan mendapatkan berbagai macam kategori kebutuhan yang tersedia di pasar rakyat tersebut, mulai dari bahan pokok, sayuran, dan buah, hingga akses untuk membeli perhiasan.
Wahyu menjelaskan, selain itu, Pemerintah Kota Malang juga telah melakukan kerja sama dengan penyedia jasa Gojek, untuk memperluas akses masyarakat dalam melakukan belanja online. Pada aplikasi Gojek, masyarakat bisa membeli kebutuhan di 26 pasar rakyat yang ada di Kota Malang menggunakan fitur GoShop.
"Selain kerja sama dengan BRI, kami juga sudah kerja sama dengan Gojek, yang mencakup 26 pasar rakyat," kata Wahyu.
Pada masa pandemi COVID-19, Pemerintah Kota Malang telah menerapkan berbagai protokol kesehatan di tiap-tiap pasar rakyat yang ada. Beberapa protokol kesehatan yang diterapkan diantaranya adalah pembukaan lapak secara ganjil-genap, dan wajib menggunakan masker.
Di Kota Malang, hingga saat ini tercatat ada 436 kasus positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 35 orang dilaporkan meninggal dunia, sebanyak 136 orang dinyatakan sembuh, dan sisanya masih berada dalam perawatan. (*)