Banyuwangi (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan bahwa peran keluarga sangat penting dalam menghadapi berbagai dampak pandemi Corona Virus Disease 19 atau COVID-19.
"Keluarga akan menjadi basis penyelesaian masalah yang efektif apabila dijalankan dengan baik. Oleh karena itu, upaya pemulihan sosial-ekonomi masyarakat di masa pandemi bakal dimulai dari program-program yang berbasis keluarga," kata Dani Azwar Anas (sapaan istri Bupati Abdullah Azwar Anas) di sela pelatihan teknologi informasi bagi kader dasa wisma di Banyuwangi, Senin.
Menurut dia, permasalahan kesulitan ekonomi dan tantangan dunia pendidikan dengan pembelajaran berbasis daring dan lainnya, akan mudah diurai dan dicari solusinya apabila peran keluarga dioptimalkan.
Dani menyebutkan ada tiga peran keluarga yang sangat penting dalam menghadapi pandemi COVID-19, yakni pertama adalah menciptakan ketahanan mental dan spiritual.
"Ini mengenai penanaman sikap positif kepada semua anggota keluarga, pelibatan para tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam menebar sikap optimistis diperlukan hingga masuk ke ruang-ruang keluarga," kata Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Kedua, ketahanan fisik dan ekonomi, yang meliputi peran keluarga dalam memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan.
"Di masa pandemi, apalagi ada kendala ekonomi, harus ada saling pengertian untuk mencari solusi terbaik antara bapak dan ibu. Begitu juga dalam pendidikan anak, saat anak belajar dirumah orang tua harus saling mendukung agar anak mendapatkan suasana belajar yang kondusif dan tetap semangat," paparnya.
Begitu pula tentang kesehatan, lanjut dia, saat ini penyebaran COVID-19 mulai terjadi secara transmisi lokal, maka anggota keluarga harus terus saling mengingatkan untuk disiplin protokol kesehatan.
Ketiga, peran keluarga dalam membentuk ketahanan sosial yakni dengan membangun komunikasi yang efektif di antara anggota keluarga dan komitmen yang tinggi untuk mendukung satu sama lain.
"Saat ini, pemerintah pusat hingga daerah secara tegas menyatakan bahwa kunci penanganan COVID-19, baik dari sisi kesehatan maupun sosial-ekonomi, adalah pemberdayaan keluarga. Keluarga adalah hulu sekaligus hilir dari semua program penanganan Coronavirus," ujarnya.
Ipuk Fiestiandani menambahkan PKK Banyuwangi menginisiasi berbagai program terutama yang berkaitan dengan upaya pemulihan kesehatan dan sosial ekonomi berbasis keluarga.
"Kami menyiapkan dan sudah menjalankan program, mulai pelatihan ekonomi, fasilitasi permodalan, paket nutrisi, hingga peningkatan SDM. Semuanya berbasis keluarga dan ditopang dengan pendidikan keagamaan yang akan melibatkan para tokoh agama serta penguatan kebangsaan dengan mengajak tokoh masyarakat," tuturnya. (*)