Malang (ANTARA) - Penerimaan mahasiswa baru (PMB) di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang tahun akademik 2020/2021 menggunakan sistem paket, yakni Paket Ramadhan dan Paket Lebaran.
Paket Ramadhan dan Lebaran tersebut diperuntukkan bagi calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar kuliah di IKIP Budi Utomo atau IBU Malang tahun akademik 2020/2021.
"Kedua paket ini sangat menarik. Paket Ramadhan adalah paket pendaftaran dengan nilai nol rupiah untuk semua pembiayaan di awal," kata Rektor IKIP Budi Utomo Malang Dr Nurcholis Sunuyeko di sela peluncuran PMB paket menarik di Malang, Jawa Timur, Rabu malam.
Ia mengatakan, semua pembayaran awal dapat dilakukan setelah masuk kuliah, tepatnya mulai semester dua. Pembayaran ini meliputi sumbangan awal pembangunan, herregistrasi dan semester, semua dapat dibayar mulai semester dua.
Sedangkan Paket Lebaran, kata Nurcholis, juga sama dengan Paket Ramadhan, namun plus cash back 10 persen dari sumbangan pembangunan jika langsung dilunasi di semester dua.
"Paket-paket ini pada dasarnya untuk membantu saudara-saudara kita di luar sana yang ingin kuliah, namun masih terkendala biaya. Kita merasakan sendiri bagaimana kondisi perekonomian kita di tengah pandemi COVID-19 seperti ini," tuturnya.
Nurcholis juga menginstruksikan kepada panitia PMB untuk memberi kelonggaran dan kesempatan seluas-luasnya agar camaba yang benar-benar ingin kuliah dapat mengenyam bangku kuliah tanpa harus menunggu tahun depan.
Ketua PMB IBU Malang Yulianto Dwi Saputro, M.Sc mengatakan Paket Ramadhan dan Lebaran adalah paket dimana untuk mendaftar sebagai mahasiswa IBU, camaba tidak dipungut biaya apapun alias Rp0. Semua pembiayaan seperti herregistrasi, sumbangan pembangunan dan semester dapat dibayar mulai semester dua.
"Namun, untuk Paket Lebaran, kami memberi cash back sebesar 10 persen dari sumbangan pembangunan jika sumbangan pembangunan tersebut langsung dilunasi di semester dua. Jadi saya mengajak kepada camaba yang ingin kuliah, namun terkendala biaya, mari jangan ragu untuk menjadi mahasiswa IBU," pungkasnya.
IBU Malang tidak henti menggalang kegiatan sosial, mulai dari pengadaan penyanitasi tangan, pembagian sembako hingga pemasangan WiFi bagi mahasiswa dan masyarakat umum serta segenap civitas akademika kampus setempat.
Kegiatan sosial ini mendapat respons yang baik dan mengundang banyak simpati dari masyarakat, khususnya para alumni IBU yang turut mengambil bagian atas wabah ini beberapa pekan lalu.
Simpati yang luar biasa juga hadir dari mahasiswa penerima beasiswa. Inisiatif ini muncul sebagai bentuk kepedulian sekaligus perwujudan nilai kebudiutamaan mereka. Mereka mengumpulkan dana bersama yang selanjutnya didonasikan kepada Satgas COVID-19 IBU.
Donasi ini selanjutnya dikelola oleh Satgas COVID-19 IBU dan disalurkan kepada mahasiswa yang membutuhkan, salah satunya adalah pengadaan sembako. 630 mahasiswa turut andil dalam kegiatan peduli COVID ini yang terdiri atas 396 mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi dan 234 penerima beasiswa PPA (Peningkatan Prestasi Akademik)
Atas giat mahasiswanya itu, Rektor mengaku bangga dengan seluruh didiknya. Kepedulian dan empati mereka terhadap lingkungan menjadi percontohan moral yang baik.
Perwakilan Mahasiswa, Yanwar Setiyo Putra penerima beasiswa dari Program Studi PJKR, angkatan 2017 itu mengaku terpanggil untuk ikut ambil bagian dari kegiatan sosial ini.
"Kami diajari oleh institusi dengan nilai kebudiutamaan. Selama ini institusi telah berbuat banyak untuk kami mahasiswa, sekarang kami juga akan berusaha berkontribusi banyak terhadap insitusi kami dengan menyisihkan sebagian beasiswa kami untuk membantu penanganan COVID-19," tuturnya.