Kota Batu (ANTARA) - Pemerintah Kota Batu, Jawa Timur, menyiapkan peralatan uji cepat atau rapid test COVID-19 pada setiap titik pemeriksaan yang akan dilalui para pemudik di wilayah setempat.
Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Batu M Chori mengatakan bahwa Pemerintah Kota Batu telah memesan sebanyak 35 paket alat uji cepat atau sebanyak 1.750 unit rapid test COVID-19 yang rencananya dipergunakan di titik-titik pemeriksaan itu.
"Itu menjadi rencana kami, untuk bagaimana memperketat arus mudik orang, khususnya yang masuk ke Kota Batu," kata Chori, di Batu, Senin.
Sebagai catatan, ada empat titik pemeriksaan yang ada di Kota Batu, yaitu di simpang tiga Pendem, Songgoriti, Pos Junggo, dan Alun-Alun Kota Batu. Rapid test tersebut akan dilakukan oleh petugas yang bersiaga dalam Operasi Ketupat Semeru hingga 30 Mei 2020.
Chori menambahkan, para petugas akan bertindak sesuai dengan protokol dan tegas terhadap para pemudik yang tidak memiliki kepentingan mendesak di Kota Batu. Hal itu dilakukan dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Kami akan tegas kepada pemudik, untuk berputar balik. Seperti yang telah dilaksanakan di perbatasan provinsi. Semua ini untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19," ujar Chori.
Saat ini, pelaksanaan rapid test bagi para pemudik yang akan melintas di wilayah Kota Batu tersebut masih menunggu alat uji cepat yagn telah dipesan itu. Dari 35 kotak yang dipesan, baru empat kotak yang telah tiba di Kota Batu.
"Untuk sementara yang masuk kami prioritaskan untuk puskesmas. Kami harapkan akhir April ini, sisanya kurang lebih 1.500 unit alat rapid test itu bisa datang dan dipergunakan di posko mudik," kata Chori.
Pemerintah Kota Batu, juga menambah pengadaan alat rapid test tersebut sebanyak 3.400 unit, yang diharapkan bisa melakukan deteksi dini penyebaran COVID-19 di wilayah Kota Batu, Jawa Timur.
Sebagai catatan, di Kota Batu, ada tiga pasien yang teridentifikasi positif COVID-19. Satu orang pasien telah dinyatakan sembuh atau negatif COVID-19, dan sisanya masih berada dalam perawatan.
Sementara data lainnya, sebanyak 442 orang masuk kategori Orang Dengan Risiko (ODR), 49 berstatus Orang Tanpa Gejala (PTG), 44 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan sebanyak 11 orang merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Pemkot Batu siapkan "rapid test" pada titik pemeriksaan mudik
Senin, 27 April 2020 17:34 WIB

Dokumentasi - Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono saat dialog dengan salah seorang pengendara dari luar Kediri di area Pos Mengkreng, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Pengendara dianjurkan putar balik mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak mudik, demi mencegah penyebaran virus corona. ANTARA Jatim/ istimewa