Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hingga Senin sore terdapat 16 pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona atau COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke rumah masing-masing.
"Alhamdulillah, ada kabar gembira hari ini. Tiga pasien positif kini terkonfirmasi negatif," ujar Gubernur Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.
Ketiga pasien positif COVID-19 yang sembuh tersebut dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya dan seluruhnya diperbolehkan pulang setelah menjalani isolasi di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Tambah empat daerah, 18 kabupaten/kota di Jatim masuk zona merah COVID-19
Ke-16 pasien positif COVID-19 yang terkonfirmasi sudah negatif adalah 12 orang asal Surabaya, tiga orang asal Malang, dan seorang lainnya asal Kota Blitar.
"Terima kasih kami sampaikan kepada tim medis yang sudah bersama-sama berusaha maksimal," ucap Gubernur Khofifah.
Baca juga: Alhamdulillah, sebanyak 13 pasien positif COVID-19 di Jatim sembuh
Sedangkan, pasien meninggal dunia di Jatim akibat COVID-19 sampai saat ini berjumlah delapan orang atau bertambah satu orang dari hari sebelumnya. Pasien tersebut dari Pamekasan.
Pasien meninggal dunia dua orang asal Surabaya, kemudian masing-masing satu orang asal Sidoarjo, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, Magetan, Gresik, dan Pamekasan.
"Almarhumah (pasien asal Pamekasan) meninggal dunia saat statusnya masih pasien dalam pengawasan (PDP) dan hasil pemeriksaan dinyatakan positif setelah meninggal. Kami atas nama Pemprov dan rakyat Jatim turut duka cita. Semoga husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," katanya.
Baca juga: Satgas COVID-19 Tulungagung pastikan pasien sembuh jalani swakarantina
Sementara itu, berdasarkan data, total ada 91 orang di Jatim terkonfirmasi positif terinfeksi COVID-19 atau bertambah seorang dari sehari sebelumnya yang jumlahnya 90 orang.
Rinciannya, Surabaya terdapat 41 orang, sepuluh orang dari Sidoarjo, sembilan orang dari Magetan, lima orang dari Kabupaten Malang, empat orang dari Kota Malang, lima orang dari Situbondo, tiga orang dari Lumajang, dua orang dari Gresik, dua orang dari Kabupaten Kediri dan dua orang dari Jember.
Berikutnya, masing-masing satu orang dari Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Tulungagung, Banyuwangi, Pamekasan dan Jombang.
Kemudian, untuk warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 366 orang pasien atau bertambah dari data sehari sebelumnya yang jumlahnya sebanyak 336 orang. Sementara, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 5.812 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 5.071 orang.