Banyuwangi-Lembaga Amil Zakat kolaborasi perkuat program jaring pengaman terdampak COVID-19

Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bekerja sama dengan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) setempat untuk memperkuat program jaringan pangaman sosial bagi masyarakat terdampak wabah virus corona atau COVID-19.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Senin, melakukan rapat virtual dengan Ketua Badan Amil Zakat Nasional Banyuwangi Samsudin Adlawi, Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqah Nahdlatul Ulama (Lazis NU) Imron Rosyadi, dan Ketua Lazis Muhammadiyah Sohibul Burhan.

"Mari bergotong royong semuanya untuk bisa keluar dari situasi sulit ini," kata Bupati Anas.

Salah satu yang dapat disinergikan, kata Anas, yaitu penyaluran bantuan bagi warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan keluarga pasien dalam pengawasan (PDP).

Hal itu, karena mereka harus menjalani karantina sehingga tidak bisa mencari nafkah, sehingga juga perlu penangan khusus untuk memenuhi kebutuhan konsumsi hariannya, terlebih yang terdampak adalah kepala keluarga.

"Pemerintah daerah bergerak, Baznas bergerak, Lazis NU bergerak, dan Lazis Muhammadiyah bergerak. Ini akan sangat membantu masyarakat, jadi kebutuhan keluarga ODP dan PDP akan dibantu," ujarnya.

Selain ODP dan PDP, lanjut Anas, jaring pengaman juga ditujukan untuk warga berpenghasilan harian yang terpaksa tak bekerja karena penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Seperti halnya pengemudi becak yang tak lagi antar jemput anak sekolah atau pedagang kecil yang biasa mangkal di sekolah yang pendapatannya hilang karena pelajar belajar di rumah.

"Beberapa bulan ke depan, warga akan sangat kesulitan. Sekarang terus kita data bareng-bareng dengan baik penerima sasarannya, agar setiap aktivitas penyaluran bantuannya tidak tumpang tindih," ujarnya.

Bupati Anas juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh ormas yang telah melakukan aksi nyata membantu masyarakat, seperti penyemprotan disinfektan di tempat ibadah, fasilitas publik dan lembaga pendidikan.

"Baznas, Lazis NU, Lazis Muhammadiyah telah bergerak, demikian pula ormas lainnya. Bahkan ada program pembagian sembako dalam program Tiada Hari Tanpa Memberi yang dilakukan berbasis unit pengumpul zakat di masing-masing kecamatan se-Banyuwangi. Terima kasih semuanya," katanya. (*)