Tulungagung (ANTARA) - Sejumlah ormas, parpol dan kelompok warga di Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, melakukan gerakan swadaya penyemprotan disinfektan ke sejumlah fasilitas publik seperti stasiun, tempat peribadatan, hingga warung-warung kopi yang diidentifikasi sebagai titik kumpul/kerumunan orang dengan berbagai latar belakang.
Aksi penyemprotan cairan pembunuh kuman atau disinfektan itu terpantau dilakukan oleh Tagana dan PKB.
Memulai gerakan sterilisasi lingkungan dari warung kopi ke warung kopi yang ada di dekat kantor PKB di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kedungwaru, mereka kemudian menyasar sejumlah tempat ibadah seperti gereja, masjid dan mushala yang ada di seputar Kota Tulungagung.
Enam pasukan Tagana yang dilengkapi pakaian APD (alat pelindung diri) lengkap mulai dari sepatu booth, jas hujan, sarung tangan, kacamata hingga helm pengaman kepala, dikerahkan menyebar untuk menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh area yang rentan terkontaminasi virus maupun bakteri.
Sterilisasi secara acak juga dilakukan saat tim Tagana dan relawan PKB sampai di Stasiun Tulungagung.
Tak hanya menyemprot disinfektan ke area tunggu penumpang di dalam stasiun, beberapa aktivis perempuan juga membagikan cairan antikuman untuk pembersih tangan (hand sanitizer) kepada pengendara yang melintas di jalan raya depan Stasiun Tulungagung.
"Ini bentuk kepedulian kami dalam melakukan kegiatan sosial tanggap bencana bersama masyarakat yang lain melawan wabah Corona Virus Disease atau COVID-19," kata Ketua DPC PKB Tulungagung Adib Makarim.
Aksi sosial juga terpantau dilakukan oleh Gerakan Pemuda Ansor Tulungagung yang melakukan hal serupa pada siang harinya.
Dengan pakaian dan perangkat sederhana khas Ansor, puluhan pemuda NU dikerahkan melakukan penyemprotan ke Klenteng Tjoe Tik Kiong, Vihara, hingga pesantren-pesantren yang ada di sekitar kota Tulungagung.
Ketua GP Ansor Tulungagung M. Rifai mengatakan, aksi solidaritas penyemprotan disinfektan itu dilakukan serentak di seluruh (19) kecamatan yang ada di Tulungagung.
Ia berharap aksi penyemprotan itu efektif dalam meminimalkan potensi penularan wabah corona, sekaligus mengkampanyekan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada seluruh lapisan masyarakat. (*)