Sidoarjo (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Kota Sidoarjo Jawa Timur Kombes Pol Sumardji meminta kepada pemilik apotek supaya menjual masker dan juga cairan pencuci tangan atau hand sanitizer secara eceran dengan tujuan supaya bisa dimiliki oleh masyarakat secara merata.
"Kami meminta kepada penjual dalam hal ini pemilik apotek supaya tidak menjual secara grosir atau dalam jumlah besar, tetapi secara eceran," katanya saat melakukan pengecekan pasokan masker dan cairan pencuci tangan di Apotek Sehat Jaya, Porong, Sidoarjo, Jumat.
Ia mengemukakan, kalau memang ada pembeli yang memaksa membeli dalam jumlah banyak silahkan melaporkan kepada polisi karena memang saat ini banyak masyarakat yang membutuhkan masker dan juga cairan pencuci tangan.
"Harga masker juga masih stabil, kalaupun ada kenaikan juga tidak begitu signifikan," katanya.
Ia mengatakan, sampai saat ini tidak ada temuan permainan harga masker, ada kenaikan sedikit tapi masih dalam batas wajar.
"Untuk penimbunan masker juga belum, jika ada masyarakat silahkan lapor ke polisi," kata Kombes Pol. Sumardji.
Ia juga menegaskan, situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sidoarjo masih aman dan kondusif.
"Tidak ada panic buying masker oleh masyarakat, tidak ada penimbunan dan melonjaknya harga masker. Alhamdulillah di Kabupaten Sidoarjo masih aman dan kondusif. Masyarakat juga kami himbau tetap tenang dan tidak perlu panik, semua baik-baik saja," katanya.
Suwono, pemilik Apotek Sehat Jaya Porong, mengatakan, bahwa belakangan ini memang banyak pembeli masker yang datang ke tempatnya.
"Kami membatasi pembelian masker maksimal 10 masker saja per orang dengan harga per masker Rp2 ribu supaya merata untuk masyarakat," katanya.
