Bupati Kediri ajak masyarakat sukseskan sensus penduduk daring

Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengajak masyarakat untuk ikut menyukseskan program sensus penduduk 2020 secara daring.

Haryanti Sutrisno mengatakan sensus penduduk merupakan kegiatan 10 tahun sekali dalam pencatatan data kependudukan di Indonesia.

Ia berharap seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pelaksanaan sensus kali ini, agar terdata secara menyeluruh.

"Saya mengimbau kepada seluruh ASN di Kabupaten Kediri, baik PNS maupun tenaga kontrak, mengisi data bersama-sama. Secara daring lebih mudah, hanya dengan menyiapkan KTP, KK, surat nikah sudah bisa untuk menginput data. Saya sudah mengisi tadi, saya harap semua bisa mengikutinya," kata bupat di Kediri, Jumat. 

Kepala BPS Kabupaten Kediri Lilik Wibawati mengatakan sensus tahun ini merupakan sensus penduduk yang ke-7 di Indonesia dan bertujuan menyediakan data jumlah komposisi, distribusi dan karakteristik penduduk Indonesia, menuju "Satu data kependudukan Indonesia".

Pihaknya juga aktif membangun koordinasi dan kerjasama dengan seluruh pemangku kebijakan guna ikut menyebarluaskan informasi tentang Sensus Penduduk 2020 dan tahapan kegiatannya.

Dengan itu, mereka juga bisa ikut serta mendorong masyarakat ikut berpartisipasi aktif dalam sensus penduduk daring dan sensus penduduk wawancara.

"Selanjutnya kami akan melaksanakan rapat koordinasi kecamatan dengan mengundang seluruh kepala desa/lurah di kecamatan masing-masing, mulai tanggal 18-26 Februari 2020. Tujuannya untuk sosialisasi kegiatan sensus penduduk ini hingga tingkat desa/kelurahan maupun RT/RW," kata Lilik. 

Kegiatan sensus penduduk tersebut dilakukan secara daring dan wawancara. Sensus penduduk dilakukan dengan mengisi data secara daring dengan masuk ke laman khusus. Kegiatan tersebut berlangsung mulai 15 Februari - 31 Maret 2020. Sedangkan sensus wawancara akan digelar tanggal 1 - 31 Juli 2020.

Bupati Kediri juga telah menandatangani komitmen bersama untuk mewujudkan program "Satu data kependudukan Indonesia". Komitmen itu didukung dengan seluruh pemangku kebijakan di Kabupaten Kediri.