Jember (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jember menargetkan partisipasi masyarakat untuk mengisi kuesioner dalam Sensus Penduduk (SP) 2020 secara daring atau online mencapai 50 persen dengan memaksimalkan peranan forum komunikasi pimpinan daerah, kecamatan hingga pelibatan satgas informasi desa.
"Pemkab Jember bersama forkopimda dan seluruh instansi vertikal semuanya sudah sepakat bahwa Sensus Penduduk 2020 merupakan kepentingan besar bangsa dan negara karena keputusan pembangunan memerlukan data kependudukan yang terbaru," kata Bupati Jember Faida dalam kegiatan rapat koordinasi Sensus Penduduk 2020 tingkat kabupaten bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Jember di Pendapa Wahyawibawagraha Jember, Jawa Timur, Senin.
Menurutnya pendataan sensus penduduk secara daring merupakan hal baru bagi masyarakat, sehingga pihaknya akan menggerakkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mendukung target pembangunan baik di tingkat pusat maupun Jawa Timur.
"Untuk di Kabupaten Jember, kami targetkan bisa mencapai 50 persen untuk partisipasi masyarakat dalam sensus penduduk secara online, sehingga seluruh ASN, Polri, TNI dan instansi vertikal diwajibkan untuk mengisi sensus penduduk secara mandiri tersebut," tuturnya.
Ia mengatakan Pemkab Jember juga akan melakukan sinergi dengan satgas informasi karena di setiap desa terdapat satu personel satgas untuk membantu masyarakat mengisi sensus penduduk secara daring, sehingga nantinya pihak BPS akan melakukan bimbingan teknis kepada satgas informasi tersebut.
"Kami juga akan menyediakan hadiah sebagai bentuk dukungan untuk menyukseskan sensus penduduk 2020 baik di tingkat kabupaten, kecamatan hingga desa, sehingga diharapkan target partisipasi masyarakat untuk melakukan sensus penduduk secara daring sebesar 50 persen dari total penduduk 2,6 juta di Jember dapat tercapai," katanya.
Kabupaten Jember memiliki tagline "Cepat, Tuntas, dan Ceria" untuk sensus penduduk tahun 2020 dengan harapan sensus penduduk daring dapat dilakukan secara cepat dan mampu menuntaskan target yang dilakukan dengan semangat ceria.
Sementara Kepala BPS Jember Arif Joko Sutejo mengatakan pihaknya sangat mendukung pencapaian target partisipasi sensus penduduk daring mencapai 50 persen di Kabupaten Jember, bahkan Bupati Faida ingin menjadi nomor satu dalam pencapaian sensus penduduk secara daring dan berharap lebih dari 50 persen.
"Kami mengimbau kepada seluruh ASN/TNI/Polri/pegawai BUMN dan pegawai BUMD, serta segenap lapisan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif pada sensus penduduk daring pada jangka waktu 15 Februari hingga 31 Maret 2020," tuturnya.
Petugas BPS, lanjut dia, akan memberikan bimbingan teknis kepada satgas informasi desa yang akan membantu masyarakat di desanya untuk mengisi kuesioner sensus penduduk secara daring dengan berbekal NIK dan Kartu Keluarga (KK).
Ia menjelaskan tujuan SP 2020 yakni menyediakan data jumlah, komposisi, distribusi, dan karakteristik penduduk Indonesia menuju satu data kependudukan Indonesia.
"SP 2020 juga bertujuan menyediakan parameter demografi dan proyeksi penduduk (fertilitas, mortalitas, dan migrasi), serta karakteristik penduduk lainnya untuk keperluan proyeksi penduduk dan indikator SDGs," katanya.