Madiun (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Kota Madiun, Jawa Timur, mencatat pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 secara dalam jaringan untuk wilayah setempat telah diikuti 40,62 persen dari total penduduk di wilayah setempat atau sebanyak 72.129 orang.
"Kami berterima kasih kepada masyarakat Kota Madiun yang telah berpartisipasi membantu pelaksanaan SP ini," ujar Kepala BPS Kota Madiun Umar Sjaifudin di Madiun, Jumat.
Menurut dia, dengan capaian sebesar 40,62 persen tersebut, Kota Madiun telah menduduki posisi ketiga di Jatim secara persentase penduduk yang paling banyak mengikuti SP secara daring.
Posisi pertama Kota Blitar (55,78 persen), diikuti Kota Pasuruan (46,56 persen), Kota Madiun (40,62 persen), kemudian Lamongan (39,95 persen), dan Kota Batu (33,17 persen).
Ia merinci dari 72.129 orang tersebut, jumlah penduduk respon sesuai kecamatan adalah, Kecamatan Kartoharjo sebanyak 21.303 orang, Manguharjo sebanyak 23.406 orang, dan Taman sebanyak 27.420 orang.
Umar mengatakan bagi yang belum berpartisipasi akan ada lanjutan pendataan kependudukan pada 1 hingga 30 September 2020.
Pendataan itu akan dilakukan dengan cara mengerahkan bantuan ketua rukun tetangga (RT) setempat sebagai bentuk pencegahan penularan COVID-19.
Sebab jika menggunakan metode pendataan dengan mendatangi rumah ke rumah akan lebih rawan, baik bagi petugas sensus maupun penduduk yang didata. Pihaknya berharap September nanti pandemi COVID-19 sudah reda sehingga BPS bisa melakukan SP secara manual.
BPS secara nasional telah memperpanjang tenggat waktu Sensus Penduduk 2020 secara daring. Semula, sensus direncanakan berlangsung pada 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Namun, karena pandemi COVID-19, sensus diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
40,62 persen penduduk Kota Madiun ikuti SP 2020 daring
Jumat, 5 Juni 2020 19:24 WIB