Blitar (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Blitar, Jawa Timur, memperketat pengamanan menjelang laga semifinal antara Persebaya Surabaya dengan Arema FC dalam Piala Gubernur Jatim 2020 yang digelar tanpa penonton di Stadion Supriyadi, Kota Blitar, Selasa.
"Kami turunkan 700 personel untuk pengamanan, dan sekarang masih menata untuk personelnya (mengamankan titik rawan)," kata Kepala Bagian Operasional Polresta Blitar Kompol Hari Sutrisno di Blitar, Selasa.
Baca juga: Alasan keamanan, semifinal Piala Gubernur antara Persebaya vs Arema di Blitar
Ia juga mengaku sudah mendapatkan laporan kedatangan suporter, padahal pertandingan digelar tanpa penonton.
Saat ini, ada sekitar 150 orang yang sudah terdata dengan posisi menyebar di sejumlah titik. Untuk itu, anggota segera dikerahkan guna mengantisipasi berbagai hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Kapolda imbau suporter Persebaya dan Arema tak datang ke Blitar
Polisi juga akan melakukan penyekatan besar-besaran di perbatasan Blitar-Tulungagung, Blitar-Kediri, dan Blitar-Malang. Petugas mengupayakan agar suporter tidak masuk ke dalam Kota Blitar, terlebih lagi masuk ke dalam stadion.
Pada radius satu kilometer dari Stadion Supriyadi, Kota Blitar, juga akan disterilkan. Bahkan, jika ada suporter yang nekat memaksa masuk ke area stadion pertandingan akan dipertimbangkan untuk dibatalkan.
Baca juga: Kalahkan Madura United, Persija melaju ke final Piala Gubernur Jatim
Polisi juga meminta suporter yang berangkat agar tidak menggunakan atribut masing-masing, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, beberapa lokasi angkutan umum seperti kereta api dan terminal akan dijaga ketat oleh polisi yang dibagi berbagai pengamanan dari satuan lainnya seperti dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP Kota Kediri, dan lainnya.
Panpel Piala Gubernur Jatim 2020, Asprov PSSI Jawa Timur, sudah memutuskan laga ini digelar tanpa penonton. Keputusan itu dikeluarkan setelah melakukan pertemuan dengan Polda Jatim di Surabaya, Minggu (16/2).
Panpel dari Aremania sebelumnya sudah menyiapkan ribuan tiket untuk pertandingan tersebut, bahkan ratusan lembar tiket sudah terjual, hingga akhirnya ada kabar pertandingan digelar di Stadion Supriyadi, Kota Blitar dan tanpa penonton. Mereka juga mengaku kecewa karena batalnya pertandingan digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Kendati digelar tanpa penonton, pertandingan tetap disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi, sehingga suporter tetap bisa menonton tim kebanggaan mereka bertanding.