Pamekasan (ANTARA) - Dosen Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Sulaisi Abdurrazak memimpin Asosiasi Pengacara Syariah (APSI) Jawa Timur untuk periode 2020-2025 setelah yang bersangkutan meraih dukungan suara terbanyak pada pemilihan ketua di Musyawarah Wilayah (Muswil) II APSI Jatim yang digelar di Malang pada 31 Januari hingga 2 Februari 2020.
"Sulaisi berhasil terpilih sebagai Ketua APSI Jatim setelah berhasil mengungguli pesaingnya Maisun dengan selisih 10 suara," kata Sekretaris Panitia Muswil II APSI Jatim Fatmah, MH dalam rilis yang diterima ANTARA di Pamekasan, Minggu malam.
Sulaisi berhasil meraih dukungan 13 suara, sedangkan Maisun 3 suara, dari 16 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) APSI Se-Jawa Timur.
Pemilihan calon Ketua APSI Jawa Timur ini digelar dua kali, karena pada pemilihan pertama, bakal calon yang meraih dukungan suara tidak ada yang memenuhi 50 persen plus satu sebagaimana ketentuan dalam tata tertib pemilihan.
Pada pemilihan pertama Maisun meraih dukungan 3 suara, Sulaisi 7 suara, Zainal Abidin 4 suara dan Ketua APSI Periode 2015-2020 Ichvan sebanyak 2 suara.
Pada pamilihan kedua, dukungan perolehan suara Sulaisi bertambah, dari sebelumnya 7 suara menjadi 13 suara, sedangkan Maisun tetap 3 suara.
Ketua APSI Jatim terpilih Sulaisi Abdurrazak berterima kasih kepada panitia atas dedikasi dan perjuangannya dalam pelaksanaan Muswil-II APSI Jatim.
"Kedua, terima kasih pula kepada ketua-ketua DPC beserta sekretaris dan/atau yang dimandatkan untuk hadir karena telah mengikuti proses persidangan dengan tertib, dengan nuansa yang sejuk dan penuh kekeluargaan, dan mengutamakan musyawarah mufakat, sehingga Muswil berjalan dengan baik dan lancar," ucap Sulaisi.
Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua dan Sekretaris DPW APSI Jatim atas pengabdian dan perjuangannya selama ini.
"Karena ikhtiar mereka lah APSI Jatim bisa menjadi APSI terbesar di Indonesia, karena mereka pula lah kami bisa mandiri dan menjadi advokat yang lebih baik serta lebih profesional," katanya.
Ia menyatakan, ke depan dirinya berkomitmen mewujudkan APSI Jatim yang solid, kreatif dan berwibawa sebagai organisasi advokat sebagai manifestasi dari harapan panitia untuk meneguhkan APSI Jatim yang berintegritas dan profesional.
Selain itu, sambung dia, APSI Jatim harus lebih visioner dan peka terhadap perkembangan teknologi yang kian cepat. "APSI Jatim mau tidak mau harus merespon revolusi industri 4.0 dengan tata kelola organisasi yang modern dan profesional," katanya.
Hal lain yang juga menjadi perhatian mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pamekasan adalah memprioritaskan terbentuknya PUSMEDBAKUM (Pusat Mediasi dan Bantuan Hukum) APSI di Jawa Timur, dan mendorong agar di DPC-DPC dilakukan hal yang sama sehingga akses terhadap keadilan benar-benar terwujud. (*)