Madiun (ANTARA) - Jumlah penumpang yang menggunakan jasa transportasi kereta api di wilayah PT KAI Daop 7 Madiun meningkat pada libur akhir pekan yang bersamaan dengan Tahun Baru Imlek 2571 (2020) dibandingkan dengan hari biasa.
"Memang ada kenaikan jumlah penumpang yang naik maupun turun di Daop 7 Madiun jelang libur Imlek dibandingkan hari biasa, namun kenaikannya tidak signifikan. Kira- kira ada kenaikan volume penumpang sekitar satu sampai dua persen," ujar Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko di Madiun, Jawa Timur, Kamis.
Menurut dia, sesuai pantauan Rail Ticket System (RTS) per tanggal 22 Januari 2020 menunjukkan volume penumpang naik dan turun sementara untuk Stasiun Madiun pada Jumat (24/1) sejumlah 1.831 penumpang, Sabtu (25/1) sejumlah 1.377 penumpang, dan Minggu (26/1) sejumlah 1.666 penumpang.
"Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah saat Imlek nanti. Sedangkan pada hari biasa Stasiun Madiun rata-rata per hari penumpang naik dan turun lebih kurang 1.500 penumpang," kata Ixfan.
Ia menjelaskan, meski kenaikan penumpang tidak signifikan, namun pihaknya tetap melakukan antisipasi dan persiapan sesuai SOP yang berlaku.
"Kami tetap mengantisipasinya agar operasional perjalanan kereta selamat, aman, lancar, dan terkendali," terang Ixfan lebih lanjut.
Meski terjadi peningkatan penumpang, namun KAI Daop 7 Madiun tidak menambah perjalanan KA atau memperpanjang rangkaian. Hal itu karena kapasitas masih mencukupi dengan rangkaian yang ada.
Ia menambahkan, agar calon penumpang mengecek kembali tiket yang telah dibeli, serta melakukan check in di semua stasiun dalam jaringan selama H-7 keberangkatan.
"Nikmati juga kemudahan mendapatkan tiket kereta api dengan aplikasi KAI access atau chanel eksternal yang bekerja sama dengan PT KAI (Persero), sehingga tidak perlu antre di loket," katanya.
Jelang Imlek, penumpang kereta di Daop Madiun meningkat
Kamis, 23 Januari 2020 18:21 WIB