Blitar (ANTARA) - PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Kediri, Jawa Timur, menyerahkan santunan pada korban kecelakaan bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru TK di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, hingga menyebabkan lima orang meninggal dunia.
"Kami langsung lakukan koordinasi dengan pihak terkait dengan kejadian itu. Dan, setelah selesai verifikasi, santunan kami berikan pada ahli waris," kata Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Perwakilan Kediri Kurnia Indrawan di Kediri, Sabtu.
Baca juga: Bus rombongan guru TK terguling di Blitar, dikabarkan lima meninggal
Kurnia menjelaskan, jumlah santunan yang diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus di Blitar itu masing-masing Rp50 juta. "Sedangkan yang korban luka-luka diterbitkan surat jaminan ke rumah sakit yang merawat korban dengan maksimal biaya pengobatan Rp20 juta," katanya.
Ia berharap keluarga korban kecelakaan bus diberi kesabaran dengan kejadian tersebut dan santunan yang diberikan bisa bermanfaat untuk keluarga.
Baca juga: Jasa Raharja bayar santunan korban kecelakaan bus rombongan guru TK di Blitar
Sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan guru TK asal Kabupaten Tulungagung, mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, menyebabkan lima orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Bus Fabian Anugrah Trans dengan nomor polisi AG 7555 UR itu melaju dari arah barat ke timur. Awalnya bus menghindari truk tronton yang mogok, namun akhirnya kecelakaan dengan sepeda motor, hingga terperosok ke dalam sungai.
Baca juga: Empat korban tewas kecelakaan bus rombongan guru TK asal Tulungagung dimakamkan
Kapolres Blitar AKBP Budi Hermanto sebelumnya mengatakan ada lima orang meninggal dunia, yakni empat orang warga Kabupaten Tulungagung serta seorang warga Kabupaten Blitar. Warga Blitar itu merupakan pengendara sepeda motor yang tertabrak bus.
Untuk sopir juga masih dirawat intensif. Ia mengalami luka yang cukup serius dan masih mendapatkan perawatan tim medis di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar.
Polisi mendata ada 56 orang yang ikut dalam rombongan. Mereka yang mengalami luka dirawat di rumah sakit, salah satunya di RSUD Ngudi Waluyo, Kabupaten Blitar. Untuk korban meninggal, sudah diambil keluarganya dan dimakamkan pihak keluarga.
Sementara itu, saat ini bus yang terperosok ke dalam sungai sudah berhasil dievakuasi. Arus lalu lintas di sekitar lokasi kecelakaan itu juga berangsur pulih.
Jasa Raharja serahkan santunan kepada korban kecelakaan bus di Blitar
Sabtu, 7 Desember 2019 23:11 WIB