Trenggalek (ANTARA) - Sebanyak 122 aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menerima surat keputusan (SK) pensiun dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Senin.
Petikan SK pensiun itu dibacakan dalam seremoni kehormatan yang digelar di kompleks Gedung Bhawarasa, Pendopo Kabupaten Trenggalek, dan diserahkan langsung kepada ASN setempat yang memasuki masa purna tugas per Januari, Februari dan Maret 2020.
Dijelaskan oleh Bupati Nur Arifin, 122 ASN yang memasuki masa purnatugas ini meliputi delapan pejabat tinggi pratama dan pejabat administrasi, 92 tenaga fungsional guru, penyuluh pertanian dan tenaga kesehatan serta 22 pejabat pelaksana.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Trenggalek berharap banyak kepada para ASB yang memasuki purna tugas agar bisa lebih bermanfaat bagi orang lain.
"Banyak waktu luang, gunakan untuk menginspirasi banyak orang, teman sejawat maupun lingkungan sekitar," kata Nur Arifin memberi pesan.
Dia juga mengingatkan bahwa penghargaan tertinggi bukanlah penghasilan yang besar saja, namun harus bisa bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan sekitar.
"Purnatugas hanyalah status ASN-nya, namun sebenarnya bapak ibu tidak pensiun karena keberadaan bapak ibu masih dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat dan pengabdian bisa dilakukan di mana saja," lanjutnya.
Nur Arifin juga bercerita mengenai senior citizen di beberapa negara tetangga. Perkumpulan penduduk senior yang bisa bermanfaat bagi orang lain dengan melakukan beberapa kegiatan positif.
"Meskipun sudah purnatugas mereka tetap bisa berkarya," katanya.
Arifin juga berpesan untuk pensiunan ASN ini bijak menggunakan tabungan hari tuanya, bukan untuk kebutuhan konsumtif saja melainkan bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat lainnya seperti halnya untuk investasi yang menjanjikan.
Soal ini, Arifin menyatakan banyak investasi kecil yang sangat menguntungkan dan menjanjikan seperti halnya di Santara.co.id, sebuah platform investasi dan bisnis patungan yang pertama diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di Trenggalek, pihaknya juga tengah mencoba melakukan hal yang sama. Seperti halnya pengelolaan toko swalayan berjejaring yang harus berdiri di atas koperasi.
Menurutnya, para ASN yang purnatugas ini bisa ikut memiliki toko swalayan berjejaring tersebut dengan ikut menjadi anggota koperasi dari toko swalayan berjejaring tersebut.
Selain itu juga mengenai pengembangan potensi pariwisata di Trenggalek dengan pihak swasta yang membuka potensi pembiayaan oleh masyarakat dengan sistem crowdfunding.
"Tentunya ini membuka peluang untuk masyarakat ataupun ASN purnatugas ini untuk ikut berinvestasi murah, namun bisa menghasilkan passive income," kata Nur Arifin.