Banyuwangi (ANTARA) - Sentra kuliner Arabian Street Food (Arasfo) atau makanan dan minuman khas Timur Tengah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang sejak sebulan lalu dibuka, dibanjiri warga dan wisatawan yang sedang berwisata ke kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu.
Pusat kuliner Timur Tengah yang dibuka setiap Kamis sore ini, kini menjadi salah satu jujugan para pelancong pemburu kuliner.
"Kalau malam Jumat ada Arabian Food Street, hari Minggu ada kuliner tradisional khas Osing di Desa Oleh Sari, ada pula Pasar Wit-Witan di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh yang menyajikan makanan khas setempat. Kami terus mengembangkan destinasi wisata berbasis potensi wilayah masing-masing untuk menggerakkan perekonomial lokal," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Senin.
Baca juga: Wisata kuliner khas Timur Tengah ada di Kampung Arab Banyuwangi
Menurut Anas, pusat kuliner Arasfo merupakan salah satu konsep kuliner yang dikembangkan di Banyuwangi secara tematik, dan destinasi wisata kuliner ini merupakan pasar kaget yang dibuka setiap Kamis sore, mulai pukul pukul 16:00 WIB hingga pukul 21:00 WIB.
Lokasi sentra kuliner Timur Tengah ini, berada di Lingkungan Kampung Arab, Kelurahan Lateng, Kecamatan Kota Banyuwangi. Di Lokasi itu, memang menjadi pusat tempat tinggal warga keturunan Arab di Banyuwangi.
Anas mengatakan, sangat menikmati suasana kuliner Arasfo, makanan dan minuman serta suasana yang tercipta di sana sangat layak dikunjungi. Musik gambus khas Timur Tengah yang dibawakan belasan warga setempat meramaikan suasana.
"Habis minum teh, badan langsung hangat. Rotinya berasa rempah tapi enak sekali," ujar Bupati Anas.
Baca juga: Banyuwangi kini punya wisata kuliner khas Timur Tengah
Salah satu wisatawan luar kota yang sempat menikmati kuliner Arasfo adalah pasangan artis sinetron, Chaca Takya dan suaminya Ricky Perdana. Mereka mengaku sangat beruntung karena bisa ikut menikmati kuliner khas Timur Tengah saat berwisata di Banyuwangi.
Eksplor Banyuwangi tidak hanya alamnya, namun ada wisata kuliner Arab di tpat itu unik, dan tidak semua daerah punya.
Begitu masuk ke arena stan kuliner, deretan stan makanan dan minuman khas Timur Tengah berjejer dengan rapi, dan menggoda untuk dinikmati. Uniknya semua penjaja kuliner khususnya laki-laki memakai pakaian khas Arab berupa jubah dan sorban. Musik khas Timur Tengah sepanjang jalan pun semakin membuat suasana sentra kuliner tersebut semakin menarik.
Sajian yang tersedia di Arabian Street Food tak kurang dari 126 menu yang terbagi dalam 29 lapak. Mulai dari makanan berat seperti nasi kebuli, mandhi, briyani, nasi rempah, nasi kichery, sate, kaldu, gulai hingga kambing guling. Tak ketinggalan juga tersedia aneka kudapan seperti roti maryam, kebab, sambosa, basjia, shawarma, fatira, foul dan tamis.
Sedangkan minuman, juga tersedia kopi Arab, naknak, pokak, kopi Turki, dan aneka ragam teh. Bercampur dengan sajian khas lainnya semacam madu, gandum dan kurma.
Dibukanya pusat kuliner khas Timur Tengah ini telah membuka peluang ekonomi baru bagi warga di kawasan Kampung Arab. (*)