Madiun (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Madiun, Jawa Timur, segera memperbaiki sebanyak 13 bangunan sekolah negeri di wilayah itu yang rusak guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Pendas) Disdik Kota Madiun Eny Yuanawati mengatakan, dari jumlah 13 sekolah rusak itu, tiga di antaranya merupakan bangunan gedung SMP, yakni SMPN 2, 5 dan 12, serta 10 bangunan SD negeri.
"Hasil pendataan yang rusak di antaranya SD Negeri 02 Tawangrejo, SD Negeri 03 Kanigoro, dan SD Negeri 01 Winongo," ujar Eny kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Antisipasi ambruk, Pemkot Madiun data bangunan sekolah kondisinya rusak
Menurut dia, perbaikan bangunan sekolah rusak tersebut menindaklanjuti instruksi dari Kemendikbud tentang pendataan bangunan sekolah di masing-masing wilayah kota/kabupaten.
Pendataan dan rehabilitasi tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi pemerintah daerah menyikapi ambruknya sejumlah ruang kelas di beberapa daerah hingga menimbulkan korban jiwa.
Baca juga: Atap bangunan SDN di Ngawi nyaris roboh
Adapun anggaran yang disiapkan untuk perbaikan atau rehabilitasi bangunan 13 sekolah rusak tersebut mencapai sekitar Rp21 miliar.
Dalam pendataan tersebut, pihak sekolah juga diminta untuk melampirkan kondisi bangunan sekolahnya masing-masing saat ini. Laporan tersebut menjadi bahan untuk langkah perbaikan jika ada bangunan sekolah yang rusak.
"Harapannya, jika terjadi kerusakan baik ringan, sedang, hingga berat, maka dapat segera mendapatkan bantuan perbaikan," kata Eny.
Sesuai data, kondisi sekolah yang rusak kebanyakan karena langit-lanngit kelas yang bolong sehingga rawan ambrol.