Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur mengalokasikan dana sebesar Rp23 miliar pada tahun anggaran 2025 untuk memperbaiki sejumlah bangunan sekolah tingkat SD dan SMP yang rusak di wilayah setempat.
"Perbaikan bangunan sekolah tersebut merupakan upaya peningkatan kualitas pendidikan dan kenyamanan belajar bagi para siswa di wilayah Kabupaten Madiun," ujar Bupati Madiun Hari Wuryanto di Madiun, Kamis.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan setempat, terdapat beberapa bangunan sekolah di Kabupaten Madiun yang dinilai sudah tidak layak dan memerlukan perbaikan segera.
Bupati Madiun mengatakan bahwa rusaknya kondisi bangunan sekolah tersebut tidak disebabkan karena bencana alam. Namun, memang karena gedung sekolah sudah lama, lapuk, sehingga kurang layak ditempati.
"Melihat kondisinya, rusak itu ya karena sudah lama tidak diperbaiki, bisa juga lapuk karena faktor usia bangunan," kata Hari Wuryanto.
Ia menambahkan, pembangunan perbaikan gedung sekolah akan diprioritaskan untuk sekolah-sekolah dengan tingkat kerusakan bangunan yang parah agar proses belajar mengajar tidak terganggu.
"Kita siapkan anggaran sebanyak Rp10 miliar untuk gedung SD dan Rp13 miliar untuk SMP. Jadi total ada Rp23 miliar, tahun ini yang roboh segera kita bangun," kata dia.
Sementara perbaikan gedung sekolah lainnya yang masih cukup baik akan dilakukan menyusul di tahun berikutnya. Tentu saja usulan anggaran perbaikan harus dimasukkan ke dalam APBD.
"Fokus saat ini diutamakan untuk kategori rusak berat, agar segera bisa ditempati," katanya.