Surabaya (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surabaya selaku pengelola Stadion Gelora Bung Tomo segera melaporkan hasil inventarisasi ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait kerusakan fasilitas stadion akibat kerusuhan yang dilakukan ratusan suporter Persebaya pada Selasa (29/10).
"Sehari setelah kerusuhan, kami lakukan inventarisasi dan hasilnya kami laporkan ke wali kota," ujar Kepala Dispora Kota Surabaya Afghany Wardhana ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.
Baca juga: Dispora: Perbaikan kerusakan Stadion GBT Surabaya ditanggung Persebaya
Pada Kamis ini, Afghany segera bertemu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan melaporkannya data kerusakan fasilitas Stadion GBT akibat kerusuhan suporter, termasuk menyampaikan materi laporan, foto serta dokumen-dokumen yang sudah disiapkannya.
Selain itu, kata dia, meski belum ada petunjuk resmi dari wali kota, namun pihaknya proaktif melakukan perbaikan dengan harapan bisa segera kembali digunakan.
Baca juga: Dispora Surabaya inventarisasi kerusakan Stadion GBT pascakerusuhan suporter
Kerusuhan suporter terjadi usai laga Persebaya melawan PSS Sleman yang berkesudahan 2-3. Ratusan suporter Bonek Mania turun ke lapangan Stadion GBT Surabaya sebagai bentuk protes akibat tren negatif Bajol Ijo.
Aksi suporter semakin menjadi-jadi di tengah lapangan, antara lain merusak papan iklan, bangku ofisial, bangku pemain cadangan, jaring gawang dan sarana maupun fasilitas lainnya.
Aparat keamanan tidak bisa berbuat banyak dan suporter yang semakin marah membakar papan-papan iklan dan spanduk di lapangan hingga asap pekat membumbung tinggi dari dalam stadion.
Baca juga: Hasil Liga 1: Dikalahkan PSS Sleman, Persebaya enam laga beruntun tanpa kemenangan