Kegiatan ini menjadi tahapan akhir bagi penyelesaian proyek apartemen tersebut, sekaligus salah satu upaya menggairahkan pasar properti yang cenderung melambat pada tahun 2019 ini.
"Kami akui tahun ini merupakan tahun yang sulit bagi sektor properti sehingga kami sejak pertengahan tahun ini sudah menahan harga untuk produk apartemen Darmo Hill," kata Direktur PT Lamicitra Nusantara Priyo Setyabudi.
Kendati pasar sedang melambat, ia tetap optimistis penjualan unit apartemen Darmo Hill cukup prospektif. Hal itu tidak lepas dari lokasi apartemen yang sangat strategis dan termasuk salah satu kawasan premium di Kota Surabaya.
"Dengan lokasi yang sudah bagus dan strategis, sampai kapanpun tidak bakalan rugi untuk berinvestasi, karena tinggal menunggu momen saja," tambah Priyo.
Selain di tengah kota, lokasi apartemen juga berorientasi pada pengembangan jalur transportasi, yakni hanya perlu waktu tempuh 10 menit dari pusat kota dan 15 menit ke pintu gerbang tol. "Juga dekat pusat perbelanjaan, hotel, perkantoran, dan fasilitas publik lainnya," tambah Priyo.
Kondisi sejumlah jalan di Kota Surabaya yang sudah semakin padat dan macet, pilihan lokasi hunian yang mudak diakses menjadi pilihan konsumen. Untuk akses jalan tol, apartemen Darmo Hill dapat dijangkau dari tol Satelit dan Gunungsari
Direktur Utama PT Dharma Bhakti Adi Jaya, Prasetyo Kartika, menambahkan, seiring kondisi pasar properti yang masih belum bergerak positif, topping off apartemen ini diharapkan bisa mengerek penjualan unit-unitnya."Sampai saat ini penjualan unit Darmo Hill masih sekitar 30 persenan," ujarnya.
Prasetyo menargetkan pembangunan tower apartemen tahap awal dengan 320 unit hunian segera selesai dan serah terima kepada pembelia bisa dilakukan pada Juni 2020. "Kami proyeksikan penjualan bisa mencapai 60 persen saat serah terima. Kami optimistis, apalagi harga juga tetap," tambah Prasetyo.
Saat ini, harga yang ditawarkan masih harga yang dipatok pada awal 2019, yakni kisaran Rp1 miliar untuk tipe studio dengan satu kamar tidur, harga Rp2 miliar untuk unit dengan dua kamar tidur, dan unit dengan tiga kamar tidur dihargai sekitar Rp3 miliar.