Situbondo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus mendorong para santri dalam pemanfaatan sosial media (sosmed) secara produktif dengan memberikan keterampilan untuk pengetahuan tambahan.
"Kami dari pemerintah daerah mengarahkan santri agar pemanfaatan media sosial produktif, memberikan keterampilan, seperti pelatihan bertani pintar (smart farming), bisnis daring, serta bisnis rintisan (startup)," kata Bupati Situbondo Dadang Wigiarto usai memimpin upacara memperingati Hari Santri Nasional 2019 di Alun Alun Kabupaten Situbondo, Selasa.
Menurut ia, tantangan bagi santri saat ini adalah bagaimana menyikapi perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang semakin canggih, dan sosial media menjadi bagian penting disikapi dengan bijak dalam menjawab tantangan itu.
Sementara bidang keilmuan keagamaan yang diperoleh santri dari kiai di pesantren, katanya, tentu sudah tidak diragukan lagi. Namun demikian, memberikan arahan agar santri bisa memanfaatkan sosial media dengan baik harus diperkuat.
"Kalau konsistensi santri di dalam pendidikan agama tidak perlu diragukan, karena dibentengi oleh kiai. Arus besar perkembangan zaman ini merupakan tantangan berat. Karena jika santri sudah terjebak pemanfaatan sosial media yang menjerumuskan, bisa mencoreng peran santri yang selama ini tidak diragukan," kata Bupati Situbondo dua periode itu.
Upacara memperingati Hari Santri Nasional 2019 di Alun Alun Situbondo diikuti ASN di lingkungan Pemkab Situbondo dan ratusan santri dari berbagai pondok pesantren di daerah itu.
HSN 2019, Pemkab Situbondo dorong santri manfaatkan sosmed produktif
Selasa, 22 Oktober 2019 12:34 WIB