"Bersediakah saudara saya ambil sumpah," kata Kepala Kanwilkumham Jatim Susy Susilawati saat memimpin pembacaan sumpah.
"Saya bersedia," kata Dutra yang kemudian disusul mengikuti kata-kata Kepala Kanwilkumham Jatim.
"Saya berjanji bahwa saya akan melepaskan seluruh kesetiaan saya kepada kekuasaan asing kemudian tunduk dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Dutra.
Baca juga: Segera resmi WNI, Otavio Dutra tak sabar bela Timnas Indonesia
Video Oleh Naufal Ammar
Usai mengucapkan janji, Dutra kemudian menandatangani berita acara dengan disaksikan oleh para saksi.
Dutra mengakui, keinginan dirinya menjadi warga negara Indonesia sejak pertama kali bermain sebagai pemain sepak bola Indonesia.
"Saat itu saya tahu Persebaya merupakan tim yang hebat di kota Surabaya. Keluarga saya juga tinggal di Surabaya," katanya.
Ia menjelaskan, beralihnya kewarganegaraan dari Brazil ke Indonesia ini mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya, termasuk anaknya yang kini masih duduk di bangku SMP.
"Anak saya merasa Indonesia merupakan negaranya, karena sejak dari kecil anak saya sudah berada di Indonesia, punya banyak teman di Indonesia," katanya.
Usai proses pengambilan sumpah selesai Dutra ingin sekali langsung membela Tim Nasional Indonesia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Uni Emirat Arab.
"Saya sudah dua kali gagal membela timnas, saya harap dengan pelayanan yang baik dari Kemenkumham Jatim bisa mewujudkan harapan saya," katanya.