Kediri (ANTARA) - Pejabat Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menandatangani komitmen bersama mendukung gerakan menuju kota pintar untuk pelayanan lebih baik bagi masyarakat.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan kota pintar bukan sekadar untuk menunjukkan kecanggihan, melainkan komitmen bersama demi membangun Kota Kediri.
"Smart city ini bukan hanya sekedar untuk canggih-canggihan tapi ini adalah sebuah alat untuk menolong baik menangkap peluang untuk Pemerintah Kota Kediri serta menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi. Jadi kami membangun sistem nanti, bila ada permasalahan diselesaikan dengan bertemu tidak apa-apa tapi untuk permasalahan yang sudah biasa terjadi apabila bisa diselesaikan dengan sistem diselesaikan dengan sistem dengan tepat," katanya di Kediri, Senin.
Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh kepala OPD dan pemangku kebijakan lainnya yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti dan menyiapkan secara matang program pembangunan menuju smart city atau kota pintar tersebut.
Menurut dia, smart city merupakan komitmen bersama, sehingga setiap OPD wajib untuk mengikuti dan mempersiapkan secara matang program-program pembangunan smart city. Dengan itu, ke depan akan membangun dengan baik dan seksama serta bertahap agar konsep kota pintar di Kota Kediri berjalan sesuai kebutuhan bersama.
Saat ini kota pintar Kota Kediri berada pada level tiga. Di seluruh Indonesia level tertinggi kota pintar berada pada level tiga, sehingga Kediri sudah mempunyai bekal. Dengan ini, Kediri mempunyai bekal menuju level empat bahkan sampai level lima. Direncanakan pada 2023 Kota Kediri sudah menjajaki level lima.
Kota Kediri diprediksi akan mengalami perkembangan pesat karena di Kota Kediri akan ada exit toll yang bisa memberikan dampak positif dan negatif. Selain itu nantinya ada rencana akan dibangun bandara di Kediri, sehingga pemkot harus cepat menyiapkan sumber daya manusia (SDM).
Wali Kota Kediri juga meminta agar seluruh instansi ikut serta mempersiapkan secara matang program pembangunan smart city, dengan membangun sistemnya secara baik dan bersama-sama. Sistem yang dibangun tersebut harus berjalan di Pemerintah Kota Kediri dengan baik dan diimbau tidak sampai tertinggal dari daerah-daerah lain.
"Masyarakat Kota Kediri ini ingin dilayani secara cepat. Jadi harus bersama-sama membangun sistem dan sesuai kebutuhan masing-masing OPD," kata dia.
Wali Kota juga menambahkan, bahwa program kota pintar tersebut bukan hanya program Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Kediri saja namun program Pemerintah Kota Kediri. Untuk OPD diharapkan tidak membeli aplikasi sembarangan, melainkan yang sudah diverifikasi dinas kominfo terlebih dahulu.
Dalam kegiatan itu, Wali Kota juga sempat membubuhkan tanda tangan sebagai komitmen bersama menuju kota pintar. Setelah itu, dilanjutkan dengan Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah, Sekda Kota Kediri Budwi Sunu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Enny Endarjati dan seluruh kepala OPD di Kota Kediri.