Kota Kediri (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Kediri, Jawa Timur, menekankan pentingnya kolaborasi antar-pemangku kebijakan dalam mendukung percepatan Program Kota Pintar atau Smart City.
Kepala Diskominfo Kota Kediri Apip Permana, di Kediri, Jumat menyampaikan bahwa Program Kota Pintar merupakan program yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat dengan cara-cara yang lebih efisien, murah, mudah, dan cepat, dengan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI).
"Bukan berarti smart city, TI yang ditonjolkan. TI hanya sebagai sarana pendukung bukan dari substansi kota pintar. Namun masyarakat saat ini memahami bahwa definisi smart city identik dengan TI," katanya.
Baca juga: Pj Wali Kota sebut PAD Kediri 2024 bertambah 1,14 persen
Apip mengungkapkan implementasi smart city di Kota Kediri dalam kategori baik. Namun masih perlu adanya peningkatan yang dapat dicapai melalui kolaborasi dengan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pemangku kebijakan untuk membangun program yang bermuara pada manfaat dan kesejahteraan masyarakat.
"Program Smart City menjadi milik bersama yang harus diwujudkan semua elemen," ucapnya.
Pihaknya berharap implementasi smart city di Kota Kediri menjadikan kolaborasi lintas sektor semakin terjaga dengan baik, karena program ini merupakan milik bersama.
"Meskipun skornya baik, untuk menjadi kota pintar jalan masih panjang," kata dia.
Pemkot Kediri, kata dia, juga ikut serta dalam rapat koordinasi pemanfaatan teknologi telekomunikasi dan informasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Apip mengatakan Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kementerian Kominfo (Kemenkominfo) Dwi Elfrida Martina menyebut kunci utama penyelenggaraan smart city yakni melalui kolaborasi dan kebersamaan untuk mengatasi setiap permasalahan kota melalui upaya-upaya inovatif.
Hingga tahun 2024 telah ada 251 kabupaten/kota yang telah memiliki rencana induk kota pintar.
Selain itu juga ditekankan bahwa kota pintar adalah tentang bagaimana setiap pihak dalam kawasan kota mengembangkan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan-permasalahan kota, menuju pada kemajuan dan kesejahteraan kota, dimana Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) menunjang program tersebut.
Untuk itu disiapkan terobosan penyediaan infrastruktur serta adopsi teknologi, kata dia, kemudian menghidupkan kembali pemanfaatan fiber optik yang sudah terpasang, dan membangun ekosistem digital yang kondusif.