Surabaya (ANTARA) - Direktur Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Soetomo dr Hendrian D. Subagyo menyatakan bahwa mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron meninggal dunia karena penyakit komplikasi yang dideritanya.
"Meninggal karena penyakit tua. Ada komplikasi tapi kami tidak menyebut diagnosa," kata Hendrian di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo Surabaya, Senin.
Hendrian mengatakan, terpidana kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) itu meninggal dunia pada usia 71 tahun dan telah dirawat di Graha Amerta selama tiga hari mulai tanggal 14 September 2019 setelah dirujuk dari RSUD Sidoarjo.
"Beliau meninggal pukul 16.02. Beliau dirawat tiga hari mulai tanggal 14 September 2019 setelah dirujuk dari Sidoarjo," katanya.
Dia mengatakan, semua pejabat dari Bangkalan datang untuk memastikan meninggalnya Fuad Amin. Selain itu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa juga datang ke Graha Amerta.
"Pejabat dari Bangkalan hampir semua hadir. Begitu juga dari Kemenkumham dan Gubernur Jatim," ujarnya.
Jenazah rencananya akan dipulangkan ke Bangkalan begitu administrasinya tuntas.
Baca juga: Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron meninggal dunia
Baca juga: Fuad Amin sempat dirawat selama 2 hari di Graha Amerta
Dokter: Fuad Amin meninggal karena komplikasi
Senin, 16 September 2019 18:11 WIB
Meninggal karena penyakit tua. Ada komplikasi tapi kami tidak menyebut diagnosa