Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur meminta masyarakat tidak terprovokasi adanya dugaan teror berupa pelemparan ular ke Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Surabaya pada Senin dini hari.
Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi wartawan meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi atas adanya dugaan teror tersebut.
Barung menduga ada pihak yang sengaja memanas-manasi situasi di Asrama Mahasiswa Papua.
"Jangan sampai terprovokasi, karena ada skenario dari pihak lain untuk memanas-manasi situasi," ujarnya.
Barung menegaskan tidak ada teror seperti yang diberitakan, karena jajaran Polda Jatim menjaga keamanan Asrama Mahasiswa Papua dengan ketat.
"Mana mungkin dilempar dari luar sebab asrama kita jaga keamanannya," ujar mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu.
Diketahui beberapa orang yang mengendarai dua sepeda motor diduga melemparkan dua karung berisi empat ular ke halaman Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Kota Surabaya, Senin dini hari.
Satu ular jenis piton ditangkap oleh mahasiswa Papua yang tinggal di asrama setelah insiden itu.
Baca juga: Wawali Surabaya sesalkan pelemparan ular ke Asrama Mahasiswa Papua
Polisi: Jangan terprovokasi dugaan teror di Asrama Mahasiswa Papua
Senin, 9 September 2019 16:04 WIB
Jangan sampai terprovokasi, karena ada skenario dari pihak lain untuk memanas-manasi situasi