Mekkah (ANTARA) - Lebih dari separuh jemaah haji Indonesia telah meninggalkan kota kelahiran nabi Mekkah Al Mukaramah menuju Kota Madinah dan sebagian yang lain telah kembali ke Tanah Air.
Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Senin, 26 Agustus 2019 pukul 19.00 waktu Arab Saudi, sebanyak 52 persen atau 274 dari 529 kelompok terbang jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Kota Mekkah.
“274 kloter itu terdiri dari 167 kloter jemaah gelombang I yang diberangkatkan ke Jeddah, dan 107 kloter jemaah gelombang II yang diberangkatkan ke Madinah,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi Daerah Kerja Mekkah Nurhannudin di Mekkah, Selasa.
Sebanyak 68.890 anggota jemaah dan petugas haji yang diberangkatkan ke Jeddah, menurut Nurhan, diterbangkan ke Tanah air dengan menggunakan dua maskapai, Garuda Indonesia Airlines (GIA) dan Saudi Arabia Airline (SV).
“Hingga Senin pukul 19.00 waktu Arab Saudi, baru 165 kloter yang diterbangkan ke Tanah Air. Rinciannya, 78 kloter diterbangkan oleh Garuda Indonesia Airlines, dan 87 kloter diterbangkan dengan Saudi Arabia Airlines. Totalnya, sebanyak 68.121 anggota jemaah dan petugas yang sudah diterbangkan ke Tanah Air,” ujarnya.
Sementara kata Nurhan, berdasarkan data Siskohat Kesehatan, hingga Senin sore terdapat 271 anggota jamaah haji Indonesia yang masih dirawat, baik di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) maupun Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
“Sementara jumlah anggota jemaah haji yang wafat hingga hari ini mencapai 347 orang. Berdasarkan data yang masuk, paling banyak anggota jemaah wafat di Mekkah yaitu sebanyak 265 orang,” ujar Nurhan.