Madiun (ANTARA) - Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha menggelar simulasi antiteror guna melatih kemampuan prajurit dan meningkatkan profesionalitas dalam menjalankan tugas.
Simulasi dilakukan di Hotel Amaris Kota Madiun di Jalan Kalimantan dengan melibatkan sebanyak 21 prajurit untuk melumpuhkan 15 teroris dan membebaskan sandera.
"Materi demonstrasi ini merupakan rangkaian terakhir kami dari mekanisme latihan di gunung hutan, yaitu pelepasan sandera," ujar Bintara Pleton (Baton) Kompi Bravo Yonif Para Raider 501/Bajra Yudha Serka Budi Cahyono Prasetyo seusai simulasi, Jumat.
Dalam simulasi tersebut diceritakan bahwa ada sekelompok teroris yang menyerang Hotel Amaris dan menyadera sejumlah karyawan dan tamu hotel.
Suasana sempat mecekam. Bahkan warga di sekitar hotel sempat mengira aksi tersebut adalah kenyataan bukan simulasi. Kemudian sebanyak 21 prajurit andal diterjunkan untuk membekuk teroris dan membebaskan para sadera.
Serka Budi Cahyono menyatakan cukup puas dengan hasil simulasi tersebut. Sebab, para prajurit dapat menyelesaikan tugas melumpuhkan musuh dan membebaskan sandera dalam waktu tiga menit saja.
Manager Hotel Amaris Madiun Dedi Laksana Candra mengapresiasi upaya prajurit 501 Madiun melakukan tindakan pembebasan sandera dari tangan teroris.
"Jujur ini baru pertama kali dilakukan di Amaris Madiun. Tadi juga agak takut dan kaget dengan suara tembakan," kata Dedi.
Ia berharap dengan simulasi tersebut keamanan dan keselamatan warga Kota Madiun semakin terjaga dengan keberadaan Prajurit 501.
Warga masyarakat yang sadar jika aksi tersebut hanya simulasi langsung tidak takut lagi. Mereka yang penasaran banyak mengambil gambar aksi simulasi tersebut.