Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Aljazair mempersembahkan keberhasilan mereka lolos ke babak semifinal Piala Afrika 2019 setelah menaklukkan Pantai Gading melalui babak adu penalti untuk bek kanan Youcef Atal yang cedera dan harus ditarik keluar dalam pertengahan babak pertama laga perempat final.
Atal tengah merangsek ke dalam kotak penalti mengejar bola ketika disenggol dan terjatuh dalam posisi tak nyaman hingga terlihat kesakitan memegangi pundak kanannya pada menit ke-25 pertandingan melawan Pantai Gading di Stadion Suez, Mesir, Jumat dini hari WIB.
Setelah mendapat perawatan selama lima menit, pelatih kepala Aljazair Djamel Belmadi memutuskan menarik keluar Atal dan menggantikannya dengan Mehdi Zeffane.
"Saya bersimpati kepada Youcef Atal karena ia harus keluar lantaran cedera bahu di babak pertama. Itu satu-satunya kenangan kelam malam ini," kata Belmadi selepas pertandingan dilansir AFP.
"Saya pikir kelolosan kami untuknya. Pemain seperti dia berhak untuk bertarung di laga selanjutnya, melawan Nigeria," ujar Belmadi menambahkan.
Baca juga: Aljazair ke semifinal setelah usir Pantai Gading lewat adu penalti
Keunggulan Aljazair lewat gol Sofiane Feghouli dihapuskan oleh Pantai Gading melalui Jonathan Kodjia pada menit ke-62, setelah sebelumnya Baghdad Boudjenah membuang kesempatan tendangan penalti pada awal babak kedua.
Usai skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal usai dan 2x15 menit babak tambahan, Aljazair berhasil menyingkirkan Pantai Gading berkat kemenangan 4-3 dalam adu penalti.
"Pertandingan berjalan sangat sulit sebab Pantai Gading bermain sangat kompak, rapih dan dengan sabar menanti kami melakukan kesalahan," kata Belmadi.
Aljazair melangkah ke babak semifinal menghadapi Nigeria yang sudah terlebih dulu menyingkirkan Afrika Selatan.
Laga semifinal antara Aljazair kontra Nigeria bakal digelar di Stadion Internasional Kairo pada Senin (15/7) dini hari WIB.
Baca juga: Tunisia akhiri mimpi indah Madagaskar di perempat final
Baca juga: Kiprah Afsel berakhir usai gagal temukan sentuhan terakhir
Baca juga: Benin puas dan bangga meski terhenti di perempat final