Ngawi (ANTARA) - Seorang dari 315 jamaah calon haji asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, batal berangkat ibadah haji ke Tanah Suci pada tahun 2019 karena meninggal dunia.
Data Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ngawi mencatat calon haji yang meninggal dunia tersebut atas nama Suparni, warga Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi.
"Sesuai informasi keluarga, yang bersangkutan meninggal dunia pada tanggal 20 Juni lalu akibat sakit komplikasi," ujar Kasi Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Ngawi Mukibudin kepada wartawan, Sabtu.
Menurut dia, karena pihak keluarga yang meninggal dunia tidak ada yang menggantikan berangkat berhaji, maka jumlah calon haji asal Ngawi yang berangkat jatahnya berkurang satu.
"Keluarganya tidak ada yang bersedia menggantikan jatah untuk berangkat berhaji. Dengan demikian jumlah calon haji Ngawi yang berangkat menjadi 314 orang," kata Mukibudin.
Adapun, sebanyak 314 calon haji tersebut telah berangkat ke Tanah Suci pada tanggal 6 Juli 2019. Mereka tergabung dalam kelompok terbang (kloter) dua.
Dari 314 jamaah calon haji yang berangkat, terdiri dari 147 laki-laki dan 167 perempuan. Jumlah tersebut lebih banyak dari musim haji 2018 yang tercatat 308 orang.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dari 314 orang JCH Ngawi tersebut, sebanyak 138 orang di antaranya tergolong memiliki riwayat kesehatan dengan risiko tinggi.
Melihat kondisi tersebut, pihak Kemenag meminta agar JCH membawa obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter dan selalu menjaga kesehatan.
Kemenag juga meminta para calon haji untuk banyak minum air putih. Hal itu karena suhu di Tanah Suci sangat panas mencapai 48 derajat Celcius ke atas dan jamaah diimbau juga tidak bepergian jika tidak berkepentingan.
Ia menambahkan, JCH yang berangkat pada tahun 2019 ini rata-rata telah mendaftar haji pada 2010 atau sembilan tahun yang lalu. Mereka merasa beruntung, karena daftar tunggunya tergolong pendek.
Sedangkan jamaah calon haji yang mendaftar pada tahun 2019 ini, baru akan berangkat berhaji pada 25 tahun yang akan datang.
Sesuai rencana, para calon haji asal Ngawi tersebut kembali ke Tanah Air pada 18 Agustus 2019.