Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak dua calon haji asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, memutuskan menunda keberangkatannya pada musim haji tahun 2016 karena masalah kesehatan.
"Kedua calon haji tersebut adalah pasangan suami-istri. Kedunya memutuskan untuk menunda keberangkatannya tahun ini karena sang istri sedang hamil," ujar Kasi Haji dan Umroh Kemenag Kabupaten Ngawi Mas'ud, kepada wartawan di Ngawi, Minggu.
Dalam acara pelepasan calon haji asal Ngawi di Pendopo Wedya Graha, ia mengatakan, secara keseluruhan kondisi umum calon haji Ngawi mengalami beberapa kali perubahan jumlah. Hal itu, karena ada mutasi masuk, mutasi keluar, ataupun tunda.
Data Kemenag setempat mencatat, jatah reguler calon haji Ngawi tahun 2016 dari Kemenag Provinsi Jawa Timur mencapai 167 orang. Dari jumlah tersebut masih ditambah dengan cadangan tiga orang dan Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) sebanyak dua orang.
Sehingga, calon haji asal Ngawi mencapai 172 orang. Kemudian, dalam perkembangannya, Kemenang Ngawi menerima enam calon haji yang melakukan mutasi masuk.
"Dari enam haji yang melakukan mutasi masuk tersebut, dua orang berasal dari antarkota dalam provinsi, sedangkan empat calon haji lainnya dari luar kota luar provinsi. Sehingga jumlah calon haji yang direncanakan berangkat sebanyak 178 orang," kata dia.
Ternyata, jumlah tersebut masih berubah lagi, yakni terdapat satu calon haji yang melakukan mutasi ke Magetan dan dua calon haji lainnya tunda karena sang istri hamil muda.
"Dengan demikian jumlah calon haji Ngawi yang berangkat tahun ini mencapai 175 orang. Para calon haji tersebut sudah berangkat ke Asrama Haji Sukolilo yang pemberangkatannya dilepas langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono," katanya.
Pihaknya berharap para calon haji asal Ngawi tersbut dapat menunaikan iabadah hainya dengan lancar sehingga menjadi haji yang mabrur. (*)