Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 14.165 pendaftar memilih program studi di Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Adi Soeprijanto di Surabaya, Selasa, mengatakan jumlah itu mengalami penurunan jika dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 34.446 pendaftar.
"Bisa dikatakan penurunannya sekitar 58,9 persen," ujarnya.
Adi berpendapat bahwa penurunan itu karena terdapat perubahan kebijakan dalam SBMPTN tahun ini. Pasalnya, para pendaftar tahun ini dapat melihat lebih dulu hasil Ujian Tes Berbasis Komputer (UTBK) yang telah mereka lakukan dan digunakan untuk mendaftar di SBMPTN yang sesuai dengan nilai mereka.
Dia juga beranggapan bahwa hanya pendaftar memiliki nilai UTBK tinggi yang berani mendaftar ke ITS. Dengan melihat data rata-rata nilai SBMPTN tertinggi pendaftar yang diterima pada setiap perguruan tinggi tahun lalu, ITS menempati posisi ke-4, baik pada bidang sains dan teknologi (saintek) maupun sosial dan humoniora (soshum).
Sedangkan dengan melihat rekap data nilai UTBK pada tahun ini di Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), menunjukan jumlah peserta yang memiliki nilai setiap mata ujian tinggi tidak begitu banyak.
"Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penurunan peminat ITS pada SBMPTN 2019 ini," kata mantan Ketua LPPM ITS ini, meyakini.
Selanjutnya, jika melihat data asal provinsinya, para pendaftar yang memilih ITS terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur. Lebih dari setengah peminat ITS tahun ini berasal dari provinsi tersebut, yaitu sebanyak 7.195 pendaftar.
Kemudian disusul dengan Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.264 pendaftar dan DKI Jakarta sebanyak 1.013 pendaftar.
Sementara jika ditinjau dari persebaran prodi di ITS, Teknik Informatika paling banyak dipilih oleh pendaftar yaitu sebesar 1.027 pendaftar. Kemudian disusul dengan Teknik Elektro sebanyak 660 pendaftar. Angka tersebut juga jauh di bawah pendaftar tahun lalu.
"Sedangkan peminat paling sedikit pada Desain Interior sebanyak 218 pendaftar saja," ujar guru besar Teknik Elektro tersebut.