Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mengamankan seorang perempuan berinisial NOS, anggota polisi wanita yang diduga terindikasi paham radikalis di Bandara Internasional Juanda, Surabaya di Sidoarjo, Minggu.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu malam, membenarkan jika perempuan yang diduga terpapar radikalisme itu adalah anggota polisi aktif.
"Iya benar polisi," ujar Barung.
Berdasarkan data yang diperoleh, NOS berpangkat bintara dan masih aktif berdinas di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara dengan masa jabatan sudah 4 tahun 3 bulan 10 hari, terhitung sejak 16 Februari 2015.
Barung menambahkan bahwa penangkapan perempuan terduga terpapar radikalisme ini, karena adanya kerja sama antara Polda Jatim dengan Polda Malut.
"Iya, saya membenarkan itu bekerja sama dengan polsek, kemudian diberikan ke Polda Jatim dan Polda Malut," kata Barung.
Saat ini, terduga masih berada di Polda Jatim dan rencananya langsung ditangani oleh Polda Malut untuk penyidikannya.
"Sekarang Polda Malut sedang perjalanan ke Surabaya untuk mengambil anggota itu. Yang bersangkutan diamankan di Polda (Jatim)," ujar Barung.