Madiun (ANTARA) - Sebanyak 3.770 siswa SMP dan sederajat di Kota Madiun, Jawa Timur, mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) yang berlangsung selama empat hari yakni 22-25 April 2019.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kota Madiun, Eny Yuanawati, di Madiun, Selasa mengatakan pelaksanaan UNBK di Kota Madiun berjalan aman dan lancar tanpa ada masalah.
"Wali Kota Madiun juga telah meninjau langsung pelaksanaan UNBK untuk siswa SMP dan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) untuk siswa SD sederajat. Hasilnya tidak ada permasalahan yang didapati," ujar Eny kepada wartawan.
Menurut dia, UNBK di Kota Madiun telah dipersiapkan dengan maksimal, dan segala gangguan teknis sudah siap diantisipasi.
"Telah disiapkan komputer cadangan, bahkan genset juga disiapkan ketika listrik padam," kata dia.
Untuk soal UNBK, ia melanjutkan, disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengerjaannya dilakukan secara daring atau "online". Adapun mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA.
Selain UNBK, saat ini siswa kelas 6 sekolah dasar juga sedang menghadapi ujian sekolah berstandar nasional (USBN) yang berlagsung selama tiga hari mulai tanggal 22-24 April 2019.
"Untuk peserta USBN ada sebanyak 3.739 murid sekolah dasar dan sederajat di Kota Madiun. Adapun, pelaksanaannya manual, menggunakan pensil dan kertas," terangnya.
Untuk soal USBN, sebanyak 25 persen dibuat dari pusat dan sisanya atau 75 persen disusun oleh guru mata pelajaran yang diujikan.
Sementara itu, Koordinator Helpdesk SMP Kota Madiun Heru Kuswanto menyampaikan jika hari pertama dan kedua UNBK SMP di wilayah setempat berlangsung aman dan tidak terjadi kesalahan teknis.
"Alhamdulillah ini lancar, semua bisa token sesuai dengan jadwalnya. Token baru bisa diketahui siswa 10 menit sebelum ujian," kata Heru.
Pihaknya berharap, UNBK dan USBN di Kota Madiun dapat berjalan lancar. Apabila ada pihak yang melakukan kecurangan selama pelaksanaan ujian maka sanksi tegas akan diberikan. Baik untuk guru, pengawas maupun siswa. (*)