Probolinggo (ANTARA) - Ribuan personel pengamanan pemilu yang melibatkan Polri, TNI dan anggota Linmas di Kabupaten Probolinggo mulai digeser ke tempat pemungutan suara dengan melakukan apel gelar pergeseran pasukan pengamanan TPS di halaman Mapolres Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.
"Polres Probolinggo telah menyiapkan kekuatan personel pengamanan sebanyak 486 personel ditambah TNI sebanyak 310 personel, Linmas sebanyak 5.984 personel dan Satpol PP," kata Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto di Probolinggo.
Menurutnya Pemilu 2019 sebagai puncak pesta demokrasi lima tahunan yang akan dilaksanakan pada 17 April 2019 yang akan memilih para anggota legislatif DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, serta presiden dan wakil presiden.
"Tahapan pemilu mulai dari pendaftaran, kampanye dan masa tenang sudah dilalui dengan situasi yang aman dan kondusif, sehingga diharapkan pemungutan dan penghitungan suara dapat berlangsung dalam suasana yang aman, tertib, lancar dan sejuk serta mewujudkan kamtibmas yang kondusif," tuturnya.
Dalam pengamanan Pemilu 2019, lanjut dia, Polri dan TNI serta instansi lainnya telah siap untuk melaksanakan pengamanan menggunakan pola kurang rawan dengan jumlah TPS di wilayah hukum Polres Probolinggo sebanyak 2.992 TPS dan jumlah pemilih sebanyak 727.332 pemilih.
"Saya sangat berharap semua yang bertugas dari unsur pengamanan dapat melaksanakan dengan baik, bertugas dengan rasa keikhlasan dan penuh tanggung jawab, serta senantiasa menjaga kekompakan dan kebersamaan," katanya.
Eddwi memberikan beberapa penekanan untuk dipedomani bersama dalam melaksanakan pengamanan Pemilu 2019, yakni jaga kondisi dan kesehatan, serta bersama-sama berdoa agar pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses serta wilayah hukum Polres Probolinggo dalam keadaan kondusif.
"Kami mengajak kepada personel pengamanan untuk menjaga pemungutan suara dapat berjalan dengan jujur, adil, tertib, sejuk dan damai, serta tertib dan lancar yang dapat mewujudkan pemilu yang berkualitas," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, komitmen bersama untuk menaati semua aturan yang ditetapkan sesuai dengan tanggung dan jawab masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga diharapkan menjaga iklim sejuk dan damai dalam Pemilu 2019.
Sementara itu, Dandim 0820 Probolinggo Letkol Inf Imam Wibowo menyampaikan beberapa masukan dan imbauan kepada penyelenggara pemilu maupun personel pengamanan Pemilu 2019.
"Penyelenggara pemilu diimbau menjunjung tinggi integritas dan profesionalitas, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar," katanya.
Ia juga mengimbau personel pengamanan untuk senantiasa berkomunikasi dan bersinergi baik sesama personel pengamanan maupun penyelenggara, serta masyarakat yang sedang melaksanakan pemungutan suara, sehingga diharapkan dapat menciptakan suatu kerukunan.