Ngawi (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur akan menggunakan sejumlah surat suara yang rusak ringan untuk mengantisipasi kekurangan surat suara pengganti hingga jelang masa tenang berlangsung belum terkirim.
Ketua KPU Ngawi Syamsul Wathoni, Sabtu, mengatakan, jumlah surat suara rusak hasil proses sortir dan lipat yang harus diganti mencapai 59.544 lembar.
Rinciannya untuk surat suara pilpres rusak sebanyak 6.426 lembar, DPD RI sebanyak 4.994 lembar, DPR RI sebanyak 6.228 lembar, DPRD Provinsi Jatim 5.110 lembar, dan DPRD kabupaten sebanyak 36.786 lembar.
Namun, hingga menjelang masa tenang berlangsung, surat suara pengganti belum juga terkirim ke KPU setempat.
Guna mengatasi kekurangan surat suara yang masih dalam proses permintaan penggantian, KPU RI memperbolehkan penggunaan kembali surat suara rusak yang masih layak.
"Guna mencukupi kebutuhan kekurangan surat suara, kemarin sudah disupervisi oleh KPU Provinsi Jatim untuk menggunakan kembali surat suara yang masih bisa dipergunakan sepanjang tidak ada kerusakan yang berat," ujar Syamul Wathoni.
Menindaklanjuti hal itu, KPU Ngawi telah melakukan penyortiran ulang 59.544 lembar surat suara yang sebelumnya dinyatakan rusak. Hasilnya, sekitar 26.000 surat suara rusak tersebut dinyatakan masih layak digunakan.
Guna menghindari risiko, sebanyak 26.000 lembar surat suara tersebut disortir ulang, sehingga hanya ditemukan 60 lembar surat suara yang benar-benar rusak dan tidak bisa digunakan.
"Hingga kini, kami masih menunggu proses pengiriman surat suara pengganti sambil terus berkoordinasi dengan pihak percetakan" katanya lagi.
Pendistribusian logistik Pemilu 2019 telah dilakukan untuk sebagian wilayah setempat sambil menunggu surat suara pengganti terkirim.
Syamsul Wathoni mengatakan pendistrbusian logistik pemilu diutamakan ke daerah-daerah kecamatan yang jauh dari kantor KPU setempat.
"Kami sudah menyiapkan skenarionya. Kalau nanti pengirimannya molor, wilayah terdekat, seperti Kecamatan Ngawi, kami tunda pengirimannya," kata dia pula.
Pendistribusian logistik Pemilu 2019 untuk wilayah yang dekat akan dilakukan setelah seluruh kebutuhan surat suara terpenuhi.
Pihaknya optimistis pendisribusian logistik pemilu di wilayahnya akan tepat waktu sebelum hari H pencoblosan berlangsung.