Surabaya (ANTARA) - Sejumlah partai politik di Kota Surabaya, Jawa Timur, akan mengantisipasi adanya kecurangan pada Pemilihan Umum 2019 dengan memberikan pembekalan secara bertahap kepada para saksi yang nantinya ditugaskan mengawasi pemungutan dan penghitungan suara di tempat pemungutan suara.
"Kecurangan bisa saja terjadi dan yang perlu diwaspadai saat penghitungan suara Pemilihan Presiden. Sangat rentan dengan kegaduhan," kata Ketua DPD NasDem Surabaya Sudarsono kepada Antara di Surabaya, Rabu.
Sebenarnya, lanjut dia, kecurangan tidak hanya bisa terjadi saat penghitungan saja, melainkan jugaketika membagi undangan/mobilisasi pemilih. "Dan yang paling harus diwaspadai adalah saat kotak suara ada di PPK (Panitia Pemungutan Kecamatan) yang memakan waktu cukup lama," katanya.
Untuk itu, lanjut dia, NasDem Surabaya memberikan pembekalan kepada 8.145 saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan 93 saksi di PPK. Bimbingan teknis kepada para saksi sudah dimulai sejak dua bulan lalu yang dilakukan di tiap-tiap kecamatan.
"Mereka sudah dibekali peraturan perundangan-undangan terkait pemilu. Yang utama mereka harus berani," katanya.
Hal sama juga dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan Whisnu Sakti Buana. Ia mengatakan pada pelaksanaan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019, ada sekitar 16.000 saksi dari PDIP yang sudah diberikan pembekalan.
"Indikasi kecurangan pasti ada, karenanya diantisiapsi. Kami memberikan pembekalan kepada para saksi untuk melihat titik lemahnya dimana saja," katanya.
Diketahui Daftar Pemilih Tetap Pemilu 2019 di Kota Surabaya mencapai 2.134.454 orang dengan rincian 1.042.829 pemilih laki-laki dan 1.091.625 pemilih perempuan. Adapun mayoritas pemilih adalah kaum muda dengan urutan pemilih berusia kurang dari 20 tahun yang mencapai 170.800 orang, pemilih berusia 21-30 tahun 409.236 orang, pemilih berusia 51-60 tahun 391.232 orang, 41-50 tahun 382.308 orang dan di atas 60 tahun 225.549 orang.
Sejumlah parpol di Surabaya antisipasi kecurangan Pemilu 2019
Rabu, 27 Maret 2019 15:15 WIB
Kecurangan bisa saja terjadi dan yang perlu diwaspadai saat penghitungan suara Pemilihan Presiden. Sangat rentan dengan kegaduhan