Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar pelatihan budidaya ayam petelur bagi anggota BUMdes Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur, sebagai usaha meningkatkan mata pencaharian masyarakat berbasis potensi lokal, 18-19 Februari.
Public Goverment Affair (PGA) and Relation Manager" PEPC Kunadi, Senin, menjelaskan kegiatan pelatihan budidaya ayam petelur melalui program "Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan program bisnis BUMdes yang dikembangkan PEPC sejak 2018.
"Peserta pelatihan semuanya dari BUMdes Bandungrejo, Kecamatan Ngasem. Sesuai hasil studi sosio ekonomi pada 2013 mayoritas warga di sekitar BUMdes mata pencahariannya sebagai petani dan budidaya ayam petelur," katanya menjelaskan.
Pada pelatihan itu, menurut dia, peserta memperoleh materi pembuatan pakan alternatif, menjaga kebersihan kandang, menjaga kesehatan hewan ternak, hingga meningkatkan produksi telur dan menjaga kualitas telur tetap stabil.
"Paling tidak setelah mengikuti program pelatihan, para penggiat BUMDesa budidaya ayam petelur memiliki kemampuan untuk membuat pakan alternatif," katanya.
Selain itu, lanjut dia, pegiat BUMdes juga mampu memberikan perlakuan dan perawatan yang tepat bagi ayam petelur, serta mampu memelihara faktor produksi usaha budidaya ayam petelur.
"PEPC bertujuan untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bandungrejo melalui budidaya ayam petelur," ucapnya.
Ia menambahkan PEPC juga menjadi operator proyek Jambaran Tiung Biru yang akan memproduksi gas sebesar 315 MMSCFD dan target "on-stream" pada 2021 dengan sales gas sebesar 192 MMSCFD.
Kepala Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro Sapani mengapreasi digelarnya pelatihan budidaya ayam petelur di desanya.
"Semoga dengan adanya pelatihan ini kedepan pengelolaan budidaya ayam petelur oleh BUMDes produksinya semakin meningkat dan terkelola dengan baik," ucapnya.
Ia mengharapkan bersamaan dengan berjalannya proyek unitisasi pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) untuk kemandirian ekonomi masyarakat melalui budi daya ayam petelur bisa terjaga. (*)