Gresik (Antaranews Jatim) - PT Barata Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan delapan universitas, sebagai bagian untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap kerja ketika lulus dari bangku kuliah.
Direktur Keuangan dan SDM Barata Indonesia, Yoyok Hadi Satriyono di Gresik, Rabu mengatakan kerja sama ini dilakukan dalam bentuk kegiatan magang bersertifikat, dan sesuai dengan program Kementerian BUMN.
"Perusahaan-perusahaan BUMN diminta turut membantu agar para mahasiswa maupun mahasiswi lebih siap, baik itu secara skill maupun kompetensi, ketika nanti memasuki dunia kerja," kata Yoyok, dalam keterangan persnya.
Kerja sama ini, dilakukan dengan penandatangan Program Magang Bersertifikat 2019 Kementerian BUMN dengan delapan Universitas, yakni Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Malang, Poliktenik Energi dan Mineral Akamigas, Universitas Islam Malang, Politeknik Negeri Medan, Politeknik Negeri Banyuwangi, Universitas Mulawarman serta Akademi Komunitas Semen Indonesia.
"Nantinya, perwakilan mahasiswa dari delapan universitas tersebut akan menjalani program magang selama enam bulan," katanya.
Para mahasiswa, nantinya akan diterjunkan langsung di dunia kerja dan diperlakukan layaknya karyawan atau staf perusahaan, sesuai dengan bidang yang digeluti.
"Sebab selama ini kerap kali ditemui para lulusan baru yang kesulitan ketika terjun langsung masuk di dunia kerja. Sehingga para lulusan barusan tersebut harus belajar lagi dari awal," katanya.
Dengan kerja sama ini diharapkan permasalahan yang ada dapat diminimilisir sehingga menghasilkan lulusan yang berkulitas, dan siap ditempatkan di dunia kerja.
"Program tersebut juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia untuk menghadapi persaingan global, dan merupakan bentuk dari wujud BUMN Hadir Untuk Negeri. Dimana BUMN ikut Hadir dalam mencerdaskan kehidupan Bangsa," katanya. (*)
Barata Indonesia Jalin Kerja Sama dengan Delapan Universitas
Rabu, 9 Januari 2019 14:52 WIB
Perusahaan-perusahaan BUMN diminta turut membantu agar para mahasiswa maupun mahasiswi lebih siap, baik itu secara skill maupun kompetensi, ketika nanti memasuki dunia kerja