Kawasan Ijen Kota Malang Dipadati Warga Rayakan Malam Pergantian Tahun

Malang (Antaranews Jatim) - Kawasan Jalan Ijen di Kota Malang, Jawa Timur, dipadati warga Kota Malang yang merayakan malam pergantian tahun, dimana kawasan tersebut merupakan jalan poros kawasan bersejarah yang memiliki banyak bangunan kuno peninggalan masa Hindia Belanda.

Berdasarkan pantauan Antara, kawasan Jalan Ijen sudah dipadati oleh para pedagang sejak pukul 18.30 WIB. Banyak diantara pedagang tersebut mencoba mengambil peluang untuk menjual aneka kuliner, cinderamata, dan lain-lain, saat perayaan malam Tahun Baru 2019.

Salah satu pedagang kembang api yang berjualan di dekat Museum Brawijaya Suyitno (42) menyatakan bahwa omzet penjualan kembang api yang dijualnya mencapai Rp500 ribu. Kebanyakan, para pembeli kembang api tersebut berasal dari kalangan anak muda dan mahasiswa.

“Kebanyakan tadi yang membeli kembang api itu mahasiswa dan anak-anak muda. Malam ini saya berjualan sudah dapat Rp500 ribu,” kata Suyitno kepada Antara, di kawasan Jalan Ijen, Kota Malang, Selasa dini hari.

Kawasan Jalan Ijen dipadati warga Kota Malang yang ingin menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Banyak diantara mereka duduk di taman-taman pada kawasan elit tersebut. Pada umumnya, mereka menikmati hawa dingin Kota Malang sembari menikmati segelas kopi yang dijual oleh pedagang kopi keliling.

Meskipun sempat diguyur hujan pada kurang lebih pukul 20.45 WIB, tidak menyurutkan antuasiasme masyarakat Kota Malang dan sekitarnya untuk memadati kawasan Jalan Ijen tersebut. Terlihat, para pedagang yang menjajakannya ramai dikunjungi warga yang ingin menghabiskan waktu malam pergantian tahun itu.

Salah seorang warga Kota Malang asal Kecamatan Kedungkandang, Ronny Andika (23) mengatakan bahwa dia bersama teman-temannya sengaja menghabiskan waktu di kawasan Jalan Ijen, karena merupakan salah satu area yang ramai saat perayaan malam Tahun Baru 2019.

"Kawasan Ijen lebih luas dibandingkan Balai Kota Malang. Di sini ramai, tapi tidak sepadat di Balai Kota," kata Ronny.

Di kawasan tersebut, terlihat puluhan anggota kepolisian dari Polres Malang Kota yang berjaga, untuk mengamankan perayaan tahun baru 2019 supaya berjalan kondusif. Arus lalu lintas hanya sedikit tersendat, karena piha kepolisian telah mengambil langkah antisipasi berupa rekayasa lalu lintas.

Beberapa titik keramaian yang menjadi pusat perayaan Tahun Baru 2019 di Kota Malang antara lain adalah, Alun-Alun Kota Malang, kawasan Balai Kota Malang, Stasiun Kota Baru Malang, dan Jalan Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

Tercatat, pada perayaan Tahun Baru 2019, sebanyak 850 personel gabungan diturunkan untuk mengamankan seluruh wilayah Kota Malang. Personel gabungan tersebut meliputi, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Polri, Dinas Perhubungan Kota Malang, dan instansi terkait.(*)