Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan pembuatan hutan kota untuk menekan banjir, polusi dan mampu meminimalisasi dampak patahan aktif yang dapat menyebabkan terjadinya gempa.
Tri Rismaharini di Surabaya, Sabtu, mengatakan, dengan adanya hutan kota yang salah satunya berada di Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya, membuat struktur tanah menjadi lebih kuat.
"Saya percaya dengan perawatan membuat hutan kota, maka akan ada perbaikan struktur tanah di situ. Perbaikan struktur tanah itu, nanti air akan masuk, airnya itu akan mempengaruhi struktur tanah," katanya.
Maka dari itu, Risma berharap masyarakat tidak perlu resah dengan adanya informasi dua sesar aktif yang melewati dua wilayah di Surabaya, karena pemkot terus berupaya meminimalisasi hal tersebut.
"Maka patahan itu jika dilihat secara akademis, itu bisa diminimalisasi. Jadi, itu yang coba saya lakukan," ujarnya.
Tidak hanya itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengatakan bahwa nantinya di lokasi tersebut akan dibuat embung atau cekungan yang digunakan mengatur dan menampung pasokan aliran air hujan.
Selain itu, lanjut dia, embung juga bermanfaat meningkatkan kualitas air di daerah tersebut. "Ada katanya treatment juga dengan membuat sumur-sumur. Jadi, ini yang kita coba buat. Nanti embung di situ akan kita kelilingi dengan hutan kota," ujarnya.
Terlebih, beberapa jenis pohon yang ditanam di hutan kota berjenis komoditas buah-buahan, sehingga jika datang musim buah, masyarakat di lokasi tersebut juga dapat menikmati hasil dari pohon itu.
"Alhamdulillah kalau nanti ini berbuah seperti hutan kota di Balas Klumprik, buahnya juga bisa diambil warga," katanya.
Untuk itu, tambah Risma, Pemkot Surabaya berkomitmen untuk terus menambah hutan kota di beberapa wilayah.
Bahkan, Pemkot Surabaya baru-baru ini juga melakukan penanaman pohon untuk membuat hutan kota di dekat perbatasan Surabaya-Gresik atau tepatnya di Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang.
Setidaknya ada sekitar 1.000 pohon dengan berbagai jenis yang ditanam di lokasi tersebut, terdiri pohon matoa, jambu air, sawo, mangga, dan cemara udang. (*)
Hutan Kota Tekan Banjir di Surabaya
Sabtu, 24 November 2018 10:21 WIB
Saya percaya dengan treatment membuat hutan kota, maka akan ada perbaikan struktur tanah di situ