Pasuruan (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Presiden nomor urut 1, Maruf Amin mengharapkan ada santri yang nantinya bisa menjadi seorang presiden karena santri sudah diajak untuk punya jiwa nasionalisme yaitu mengawal dan menjaga negara Indonesia.
"Ketika negara ini belum merdeka ulama dan santri sudah ditanamkan cinta tanah air. Santri sudah diajak untuk punya jiwa nasionalisme yaitu mengawal dan menjaga negara Indonesia,” katanya pada kegiatan haul yang ke 37 KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar di Ponpes Salafiyah, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Panggungrejo, Pasuruan, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut dirinya berbicara tentang peran penting para santri dalam mewujudkan kemerdekaan Negara Republik Indonesia.
Menurutnya, saat ini santri bisa berjuang di semua medan pengabdian. Santri bisa jadi pengusaha, bisa jadi ilmuwan. Santri bisa jadi wakil bupati, bisa jadi bupati, bisa jadi wakil gubernur, dan bisa jadi wakil presiden.
"Bahkan santri juga bisa jadi presiden, contohnya adalah Gus Dur. Untuk itu, saya berharap, suatu saat santri dari Ponpes Salafiyah Pasuruan bisa menjadi pemimpin negeri (Presiden)," katanya.
Pada kegiatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf terus berharap memperoleh keberkahan di dunia maupun akherat setiap menghadiri kegiatan majelis dzikir maupun majelis haul.
Ia mengatakan, dengan menghadiri setiap kegiatan majelis ilmu, dzikir hingga haul akan selalu memberi kesejukan dalam diri seseorang terutama bagi santri.
"Jujur saya selalu mengharapkan keberkahan setiap menghadiri majelis dzikir dan haul, karena saya ingin sepanjang hidup dalam keberkahan," ujarnya.
Menurutnya, secara tidak langsung masyarakat atau santri yang hadir dalam setiap acara majelis dzikir dan haul tersebut akan ditambah nikmat dan barokahnya oleh Allah SWT.
"Banyak yang datang ke majelis majelis berdoa dan berharap mendapatkan hidup tambah barokah," katanya.
Menurutnya, majelis yang dilakukan di setiap kesempatan dengan kumpul bersama orang orang sholeh, juga dapat membuat hati menjadi tenang. Bahkan, seseorang yang sakit bisa terobati dengan amalan maupun dzikir dzikir yang dilantunkan oleh kiai, ulama dan guru guru.
"Semua ingin hidup dalam keadaan barokah. Insyallah yang sakit menjadi sembuh. Begitu pula yang rejekinya seret, dibuka lebar dan yang masih belajar biar segera dilancarkan dan lulus," katanya.(*)