Sampang (Antaranews Jatim) - Polres Sampang, Jawa Timur mengantisipasi penyebaran kabar bohong dan provoksi di medis sosial (medsos) dan dengan meningkatkan "cyber patrol".
Menurut Kapolres Sampang AKBP Budi Wardhiman di Sampang, Rabu, di era milenial ini, kabar bohong dan provokasi banyak menyebar di media sosial dan dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Oleh karenanya itu, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, maka `cyber patrol` kita tingkatkan," ujarnya.
Selain itu, sambung dia, pihaknya terus meningkatkan koordinasi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat, termasuk warganet di Kabupaten Sampang.
Kapolres juga meminta, agar masyarakat hendaknya bijak dalam menggunakan media sosial dan tidak memanfaatkan untuk kepentingan yang berpotensi mengadu domba masyarakat.
"Masyarakat harus bijak dalam menggunakan media sosial, karena di era saat ini, medsos merupakan sumber informasi primer masyarakat," katanya.
Jika, sambung dia, kabar bohong dan provokasi banyak menyebar di media sosial, maka potensi konflik akan terjadi.
"Sementara, di pilkada ulang yang akan digelar 27 Oktober 2018 ini, kita menginginkan agar pelaksanaan berjalan sesuai harapan kita semua," katanya, menjelaskan.
Selain itu, sambung kapolres, pihaknya juga memanggil tim pemenangan dari tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati yang akan bersaing pada pilkada ulang nanti.
"Intinya, kita akan meminta, agar saling klaim menang diantara para tim pemenangan pasangan calon, tidak terjadi lagi sebagaimana pada pilkada 27 Juni 2018 kemarin," ujar kapolres.
Sementara itu, jumlah personel yang dipersiapkan untuk mengamankan pelaksanaan pilkada ulang di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur sebanyak 5.500 personel, gabungan dari TNI dan Polri dan mereka mulai bertugas pada H-2 pencoblosan.
Pilkada di Kabupaten Sampang ini diikuti oleh tiga pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang yang akan berkompetisi pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.
Ketiga pasangan calon itu masing-masing H. Hisan dengan KH Abdullah Mansyur (Hisbullah), didukung Partai Demokrat (enam kursi) dan PAN (tiga kursi) sebanyak sembilan kursi.
Selanjutnya pasangan Calon Bupati Pamekasan H Slamet Junaidi-H. Abdullah Hidayat (Jihad) didukung Partai Nasdem (dua kursi), PKS (2 kursi), PDIP (dua kursi) dan PPP (tujuh kursi), total sebanyak 13 kursi. Pasangan lainnya, Hermanto Subaidi dan Suparto didukung Partai Gerindra (delapan kursi) dan PKB (delapan kursi), total sebanyak 16 kursi. (*)
Polres Sampang Tingkatkan "Cyber Patrol" Antisipasi Kabar Bohong
Rabu, 17 Oktober 2018 19:15 WIB