Situbondo (Antaranews Jatim) - Ratusan tenaga honorer yang tergabung dalam Forum Honorer Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menggelar istighatsah dan doa bersama dengan harapan mereka dapat diangkat menjadi pegawai negeri sipil.
"Istighatsah dan doa bersama oleh honorer guru tidak tetap maupun pegawai tidak tetap (GTT/PTT) sebagai bentuk perjuangan agar nasib honorer bisa diangkat menjadi PNS," ujar Koordinator Forum Honorer Kabupaten Situbondo (FHKS) Misbahul Munir di sela acara istighatsah dan doa bersama di Pendopo Kabupaten Situbondo, Senin.
Ia mengemukakan, kebijkan pemerintah pusat dalam penerimaan CPNS merupakan kebijakan yang tidak menyentuh keadilan. Pemerintah telah memberikan peluang pendaftaran CPNS, akan tetapi pengabdian para honorer belum bisa terakomodasi.
Sedangkan guru honorer kategori dua (K-2) yang usianya lebih dari 35 tahun belum bisa mendapatkan peluang mengikuti tes CPNS, hal itulah dirasa kurang menyentuh keadilan.
"Terlebih ada honorer yang usianya rata-rata di atas 35 tahun dan masa pengabdiannya lebih 15 tahun. Oleh karena itu, kami berharap kepada pemerintah ada regulasi baru yang bisa mengangkat honorer GTT dan PTT berbasis pengabdian," ucapnya.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Situbondo Ahmad Yulianto mengatakan, instansinya tidak bisa berbuat banyak dan menunggu kebijakan dari pemerintah pusat.
"Ya, kami juga ikut berdoa semoga apa yang menjadi keinginan honorer bisa terkabul. Dan kami hanya menunggu kebijakan pusat, karena sampai hari ini belum ada informasi apapun," tuturnya.
Ia menambahkan, hingga hari terakhir pendaftaran CPNS pada Senin siang, tercatat sekitar 5.300 pelamar dari berbagai formasi.
"Pendaftaran CPNS ditutup hingga pukul 00.00 WIB hari ini. Untuk guru honorer K-2 yang terakomodasi sampai sekarang ada 41 orang dari kuota 48 orang, sedangkan yang tidak bisa mendaftar karena umurnya lebih dari 35 tahun," katanya. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Ratusan Honorer Situbondo Istighatsah dan Doa Bersama (Video)
Senin, 15 Oktober 2018 16:24 WIB