Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 45 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) mengikuti Pelatihan Dasar Pencarian dan Pertolongan Angkatan XCVIII yang digelar Kantor SAR Kelas A Surabaya, sebagai pembinaan awal menuju kompetensi ideal sebagai personel Basarnas.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit mengatakan pelatihan dasar SAR ini menjadi tahapan wajib bagi seluruh CPNS Basarnas, yang memiliki tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan tugas-tugas pencarian dan pertolongan.
"Pelatihan ini dirancang guna memenuhi kualifikasi personel Basarnas yang profesional, berintegritas dan militan, sesuai dengan platform Tupoksi," kata Nanang dalam keterangannya di Surabaya, Senin.
Selama tiga minggu ke depan, hingga 7 Desember 2025, kata dia, para peserta pelatihan akan menjalani rangkaian pembinaan yang dirancang dengan pendekatan komprehensif, mencakup teori dan praktik di berbagai medan.
Ia menjelaskan, para peserta pelatihan dasar SAR harus bertanggung jawab atas diri sendiri dan rekannya serta menunjukkan empati kepada peserta lain.
Selain itu, lanjutnya, harus menjaga komitmen dalam mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, serta bersikap bijak dalam menyikapi setiap situasi selama proses berlangsung.
Tak hanya itu, selama pelatihan dasar berlangsung, kata Nanang, para peserta akan dibekali pembelajaran teknis, pembentukan karakter, disiplin, serta nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi inti dari setiap operasi SAR.
“Personel SAR harus memiliki kesiapan fisik, ketahanan mental, dan kemampuan teknis yang mumpuni. Pelatihan ini menjadi pondasi awal untuk membentuk personel profesional dan berintegritas tinggi dalam memberikan pelayanan operasi SAR,” ujar Nanang.
Adapun materi yang diberikan, diantaranya Kompetensi Penunjang yang meliputi kepemimpinan diri, kesehatan mental dan visitasi.
Materi berikutnya, kompetensi inti, yang meliputi keterampilan dasar High Angle Rescue Technique (HART), Medical First Responder (MFR), Water Rescue dan Jungle Rescue.
Selain aspek teknis, pelatihan ini juga mengedepankan nilai kemanusiaan yang menjadi jiwa dari setiap kegiatan pencarian dan pertolongan.
Peserta akan dibimbing untuk memahami filosofi bahwa misi SAR berdiri atas dasar penyelamatan jiwa manusia, tanpa memandang latar belakang maupun kondisi korban.
Nanang meminta, para peserta untuk mengikuti seluruh tahapan dengan sungguh-sungguh dan menjaga komitmen hingga akhir.
“Kami berharap para CPNS dapat menumbuhkan kecintaan terhadap tugas kemanusiaan, serta mampu mengemban amanah sebagai garda terdepan dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tuturnya.
