Disnak Pamekasan: Semua Hewan Kurban Bebas Penyakit

Dokumen Petugas dari Dinas Peternakan memeriksa hewan kurban di Pasar 17 Agustus, Pamekasan, Jawa Timur, Kamis (16/8). Pemeriksaan yang dilakukan ke pasar-pasar hewan di kabupaten itu, guna memastikan kesehatan hewan kurban menjelang Idul Adha tahun ini. Antara Jatim/Saiful Bahri/mas/18.

Pamekasan (Antaranews Jatim) - Dinas Peternakan Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur memastikan semua hewan kurban di wilayah itu pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah ini bebas dari berbagai jenis penyakit.

"Tim Disnak kita telah melakukan pemeriksanaan semua hewan yang hendak dijadikan hewan kurban, baik sapi maupun kambing, dan tidak ditemukan adanya hewan yang berpenyakit," kata Kepala Disnak Pamekasan Bambang Prayogi seusai shalat Idul Adha di Pamekasan, Rabu.

Bambang menjelaskan, dua minggu sebelum Hari Raya Idul Adha ini, pihaknya telah menerjunkan tim ke lapangan, memantau semua hewan yang hendak dikurbankan masyarakat.

Tim khusus itu disebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan, bahkan setiap hari pasangan tim juga memantau pasar sejumlah pasar hewan dan melakukan pemeriksaan.

"Baik tim kabupaten maupun yang kami tugaskan di masing-masing kecamatan, tidak ditemukan adanya hewan yang berpenyakit. Makanya, kami bisa memastikan semua jenis hewan yang dikurbankan aman dari berbagai jenis penyakit," ujar Bambang.

Sementara itu, pada Hari Raya Idul Adha 1439 Hijriah kali ini, Pemkab Pamekasan berkurban sebanyak 40 ekor hewan, hasil sumbangan dari para pejabat, pimpinan OPD, BUMN, BUMD dan karyawan di lingkungan Pemkab Pamekasan.

Ke-40 ekor hewan kurban itu terdiri dari 3 ekor sapi dan 37 ekor kambing.

Pejabat (PJ) Bupati Pamekasan Fattah Jasin menyatakan, kurban sebagai simbol ketaatan manusia terhadap perintah Allah SWT, serta sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang kurang mampu.

"Oleh karenanya, melalui ibadah kurban ini, diharapkan ketaatan kita terhadap Allah SWT akan meningkat, sehingga bisa mengaplikasikan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari," ujar Fattah Jasin.

Ia lebih lanjut menjelaskan, berkurban ini, memang diwajibkan bagi yang mampu, sebagaimana telah dijelaskan dalam Al Quran yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim. (*)