Probolinggo (Antaranews Jatim) - Harga garam krosok di tingkat petani Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur anjlok hingga menjadi Rp950 dari harga pokok penjualan Rp1.000 per kilogram karena sudah memasuki masa panen dan produksi garam di wilayah setempat meningkat.
"Sekarang harganya Rp950 per kilogram di tingkat petani, padahal harga pokok penjualan Rp1.000 per kilogram. Kalau saya jual, itu pun artinya merugi, sehingga lebih baik disimpan dulu," kata petambak garam di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo Suparyono, Selasa.
Produksi garam di Kabupaten Probolinggo yang meningkat menyebabkan harga jual di tingkat petambak menurun, sehingga beberapa petambak garam memilih menyimpan hasil produksinya di gudang dibanding menjualnya dengan harga murah yang berdampak pada meruginya petambak garam.
"Saya lebih banyak menyimpan garam di gudang dibandingkan menjual karena harga jual garam di tingkat petambak merosot tajam, sehingga kami akan merugi jika menjualnya," tuturnya.
Dengan kondisi itu, lanjut dia, pihaknya menerapkan kebijakan lebih banyak menyimpan garam di gudang dibandingkan menjual garam karena setiap bulan, rata-rata pihaknya panen sebanyak empat kali, sehingga petani menerapkan 1 kali jual, 3 kali simpan.
"Setiap kali panen, tambak saya menghasilkan 5-7 ton garam dan saat ini memiliki sekitar 40 ton garam yang tersimpan, sehingga kami juga telah meningkatkan kapasitas gudang penyimpanannya mencapai 550 ton dan menunggu harga garam normal kembali," katanya.
Ia memperkirakan harga garam akan terus merosot seiring hampir memasukinya puncak musim kemarau yakni Agustus – September 2018, sehingga pihaknya yakin harga jual garam krosok di tingkat petani akan membaik saat mulai masuk musim hujan.
"Harga jual akan berangsur naik seiring berkurangnya panen garam. Kalau perhitungan petambak, musim hujan turun sekitar bulan Oktober nanti," ucap Ketua Kalibuntu Sejahtera I.
Sementara Ketua Himpunan Masyarakat Petambak Garam (HMPG) Kabupaten Probolinggo Buhar mengatakan harga jual garam di tingkat petani mengalami penurunan sejak memasuki awal musim kemarau, namun kini harganya "terjun" bebas dibawah harga pokok penjualan. (*)
Harga Garam di Kabupaten Probolinggo "Terjun Bebas"
Selasa, 31 Juli 2018 22:35 WIB
Setiap kali panen, tambak saya menghasilkan 5-7 ton garam dan saat ini memiliki sekitar 40 ton garam yang tersimpan, sehingga kami juga telah meningkatkan kapasitas gudang penyimpanannya mencapai 550 ton dan menunggu harga garam normal kembali