Bojonegoro (Antaranews Jatim) - Dinas Pertanian Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan luas areal tanaman tembakau tertanam Virginia Voor Oogst (VO), Jawa dan Virginia RAM di sejumlah sentra penghasil tembakau mencapai 8.710,5 hektare per 21 Juli.
"Luas tanaman tembakau masih bertambah. Sebab masih ada data tanaman tembakau di Kecamatan Malo dan Kalitidu yang belum masuk, tapi tidak terlalu luas," Kepala Bidang Usaha Perkebunan Dinas Pertanian Bojonegoro Imam Wahyudi, di Bojonegoro, Senin.
Berdasarkan pendataan, lanjut dia, tanaman tembakau seluas 8.710.5 hektare, rinciannya untuk Virginia VO seluas 5.062 hektare, antara lain, di Kecamatan Sukosewu, Baureno, dan Kedungadem, dengan tanaman tembakau lebih masing-masing kecamatan lebih dari 1.000 hektare.
"Tanaman tembakau Virginia VO juga ada di sejumlah kecamatan lainnya," ujarnya.
Untuk jenis tembakau Jawa luasnya 2.694 hektare, dengan lokasi antara lain, di Kecamatan Kedungadem, Temayang, Sugihwaras, Purwosari dan Ngasem.
Sedangkan tembakau Virginia RAM seluas 984,5 hektare dengan lokasi antara lain, di Kecamatan Ngraho, Kasiman, Kedungadem, dan Sugihwaras.
Selain itu, menurut dia, di sejumlah kecamatan petani juga ada yang baru mulai menanam tembakau. Hanya saja tanaman tembakau yang ditanam pada Juli tidak termasuk tanaman tembakau yang masuk rekomendasi.
"Masa tanam tembakau yang sesuai rekomendasi merupakan tanaman tembakau yang ditanam Mei-Juni," ucapnya menegaskan.
Ia mengaku sebelumnya memproyeksikan luas tanaman tembakau sekitar 9.000 hektare dengan mengacu kebutuhan pabrikan yang akan melakukan pembelian tembakau pada musim tanam tahun ini.
"Dengan luas tanaman tembakau yang tertanam sekarang ini mencukupi untuk mencukupi kebutuhan pabrikan, juga pengusaha tembakau," ucapnya.
Dari data yang diterima dinas pertanian menyebutkan PT Djarum Kudus melapor akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO sebanyak 3.500 ton, CV Central Agro Mandiri di Kecamatan Balen, akan membeli tembakau hang (Virginia VO) 1.000 tong dan UD Sumber Mulyo Kecamatan Kapas, 1.000 ton.
Tidak hanya PT Gudang Garam juga melaporkan akan melakukan pembelian tembakau kering di daerah setempat sekitar 1.500 ton.
"Sepanjang cuaca mendukung kami optimistis tanaman tembakau tertanam tahun ini akan terbeli pabrikan, juga pengusaha tembakau dengan harga yang memadai," kata dia menegaskan. (*)
