Tulungagung (Antaranews Jatim) - Tim lanjut usia, PKK Sekoto Badas Kediri berhasil mencuri perhatian dalam Pekan Olahraga Perempuan (POP) Regional Jatim 2018 karena berhasil mengobrak-abrik pertahanan lawan.
Tim itu antara lain beranggotakan Rebiyah (65), Misyem (62), Patemi (59) dan Mistiah (54). Tiga dari enam pemain dari tim ini adalah saudara kandung begitupun dengan dua lainnya.
Rebiyah mengaku gemar berolahraga sejak masih muda. Dia adalah mantan pemain bola kasti. Permainan gobak sodor salah satu hobi saat masa kecilnya.
Ia awalnya mendengar laga POP 2018 ini dari radio dan hanya berbekal nekat, dirinya serta saudaranya berangkat ke Tulungagung dengan tanpa persiapan serius.
"Mboten wonten latihan belas, wong niki semerap saking radio terus nunut mobile tanggi (tidak ada persiapan sama sekali, ini dapat informasi dari radio terus pergi menumpang mobil tetangga)," katanya di Tulungagung, Senin.
Rebiyah mengaku senang bisa ikut bertanding, dia berharap agar ke depannya ajang POP berlanjut dan tetap melibatkan peserta dengan usia lanjut. Selain itu dia menyampaikan pesan pada para remaja agar gemar berolahraga, karena manfaatnya membuat tubuh tetap sehat dan kuat.
Selain pesan untuk pemuda, Rebiyah juga memiliki doa bagi Fatayat NU. Dia berharap agar Fatayat terus bisa memfasilitasi perempuan usia lanjut dalam kagiatan yang berbeda seperti halnya POP ini.
Sementara itu, pengurus Komunitas Olahraga Tradisional Indonesia (KOTI) Umam berharap pagelaran POP bisa menjadi agenda tahunan.
"Kalau melihat POP Jatim ini kan pesertanya meningkat, kami optimistis jika tahun depan diadakan lagi maka tingkat partisipasinya pasti meningkat," katanya.
Gobak sodor adalah permainan tradisional yang semakin jarang digunakan dalam acara pertandingan olahraga. Dalam permainan yang biasa disebut hadang ini, peserta diajak untuk berjuang mempertahankan tanah miliknya.
KOTI berharap tidak hanya gobak sodor yang digunakan oleh POP mendatang tetapi lebih banyak lagi olahraga tradisional lainnya. (*)